Sosialisme untuk Buruh Migran
- Detail
- 15 Okt 2012
- Ted Sprague
Buruh-buruh Asia, secara lintas-negara maupun secara langsung lewat penempatan buruh migran, dibenturkan satu sama lain oleh kapitalis yang berlomba-lomba menurunkan gaji buruh demi profit. Bila gaji buruh Indonesia terlalu tinggi, pemodal – asing dan bahkan nasional – akan mengancam memindahkan pabrik mereka ke negeri yang gaji buruhnya lebih rendah. Bila gaji buruh lokal terlalu tinggi, kapitalis lalu mengimpor langsung buruh migran yang gajinya lebih rendah. Kenyataan ini mengharuskan perspektif internasional bagi perjuangan buruh. Dimulai dengan pembentukan kerja sama dan aliansi antara buruh-buruh Asia, ini harus bermuara pada pembentukan perspektif bersama bahwa kapitalisme harus ditumbangkan dengan perebutan kekuasaan secara revolusioner. Hanya dengan perspektif sosialis inilah buruh migran dapat terbebaskan dari penindasan.