30 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin: Selamat Datang Kembali Lenin!
- Detail
- 29 Nov 2019
- Moses Kabelen
Setelah euforia runtuhnya Tembok berlin, peringatan bahaya krisis yang lebih besar hari ini mulai bersahutan
Setelah euforia runtuhnya Tembok berlin, peringatan bahaya krisis yang lebih besar hari ini mulai bersahutan
Banyak aktivis gerakan yang menginginkan revolusi dan menunggu datangnya peristiwa itu. Namun ketika dihadapkan dengan pertanyaan tentang kesiapan mereka menghadapi revolusi, mereka lantas mundur ke belakang. Mereka tidak membahas ini lebih jauh. Bagi mereka gerakan adalah segalanya.
Prostitusi merupakan tindakan kekerasan terhadap perempuan demi kebutuhan hidup. Selama sistem yang menciptakan kekurangan kebutuhan hidup terutama bagi kaum perempuan tetap ada, maka upaya menghapuskan prostitusi sampai ke akar-akarnya tidak pernah bisa tercapai
Banyak yang ingin membenturkan Rosa Luxemburg dan Lenin, tetapi kita akan temui bagaimana dalam hal-hal fundamental mengenai revolusi mereka seiya sekata.
Bagaimana kita bisa meningkatkan partipasi kaum perempuan dalam politik? Apakah kebijakan afirmatif adalah jawabannya?
“Sosialisme akan berarti sebuah lompatan dari alam keperluan menuju alam kebebasan dalam artian bahwa, bagi manusia hari ini, dengan segala kontradiksinya dan ketiadaan harmoni, akan membuka jalan bagi ras manusia yang baru dan lebih bahagia”. (Leon Trotsky, Mempertahankan Revolusi Rusia)
Seorang ekonom borjuasi, seperti Paul Krugman menanggapi industri 4.0 dengan pesimis. Ia mengatakan penggunaan mesin pintar memang bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) namun pada saat yang sama hal itu sekaligus dapat mengurangi permintaan terhadap tenaga kerja, termasuk yang pintar sekalipun.
Sosialisme adalah kebalikan dari kapitalisme. Sosialisme berarti tuas-tuas ekonomi dikuasai oleh rakyat pekerja secara luas. Tidak ada lagi kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi oleh segelintir orang. Ini digantikan dengan kepemilikan kolektif atas tuas-tuas ekonomi.
Berikut kami sajikan artikel teoritik berseri, Apa Itu Marxisme bagi kaum buruh dan kaum muda revolusioner. Selamat membaca
Globalisasi yang disanjung-sanjung dapat menyelesaikan permasalahan, sekarang menjadi kebalikannya. Keberhasilan kapitalisme di masa lalu menjadi bencana di masa sekarang