Skip to content
Sosialis Revolusioner
Menu
  • Berita
  • Analisa
    • Gerakan Buruh
    • Agraria & Tani
    • Gerakan Perempuan
    • Gerakan Mahasiswa
    • Ekonomi
    • Politik
    • Pemilu
    • Hukum & Demokrasi
    • Imperialisme & Kebangsaan
    • Krisis Iklim
    • Lain-lain
  • Teori
    • Sosialisme
    • Materialisme Historis
    • Materialisme Dialektika
    • Ekonomi
    • Pembebasan Perempuan
    • Organisasi Revolusioner
    • Iptek, Seni, dan Budaya
    • Lenin & Trotsky
    • Marxisme vs Anarkisme
    • Sejarah
      • Revolusi Oktober
      • Uni Soviet
      • Revolusi Indonesia
      • Lain-lain
  • Internasional
    • Asia
    • Afrika
    • Amerika Latin
    • Amerika Utara
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Perspektif Revolusi
  • Program
  • Pendidikan
  • Bergabung
Menu

Category: Analisa

Mogok Umum Nasional Pertama dalam 50 Tahun: Apa artinya?

1 October 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Tiga Oktober akan kita saksikan sebuah peristiwa penting di dalam gerakan buruh Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, buruh akan melakukan mogok umum nasional yang diperkirakan akan melibatkan 2 juta buruh. Ini akan membuka sebuah babak baru di dalam perjuangan kelas di Indonesia

Benang kusut keagrariaan, kapan terurai?

29 September 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Menyikapi Hari Tani Nasional belum lama ini, sejumlah pengamat politik dan penggiat masalah agraria berlomba-lomba menggambarkan betapa kusutnya keagrarian kita. Dengan semangat yang menggebu-gebu, mereka pun menuntut pemerintah untuk menyelesaikan masalah agraria dengan berbagai skema dan program. Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria, Idham Arsyad, berkeluh kesah bahwa “meski sudah berganti abad, masalah-masalah agraria tak kunjung teratasi. Kemiskinan, pengangguran, konflik, dan proletarisasi petani masih terus mewarnai wajah pedesaan kita sampai hari ini.” (Kusutnya Keagrarian Kita, Kompas, 25 September 2012) Yah, sebatas itulah perspektif dari penggiat agraria kita. Arsyad hanya mendiskripsikan ketimpangan-ketimpangan yang terkait dengan persoalan kepertanahan. Sementara solusi fundamental untuk masalah keagrariaan dan analisis mengenai sebab-sebab kekusutan keagrariaan tersebut tidak dimunculkan—atau tidak menjadi poin penting dalam tulisannya.

Pilkada DKI Jakarta: Sikap Apa yang Seharusnya Diambil Kaum Sosialis?

6 September 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Sebagai kaum Sosialis, sudah barang tentu kita tidak menutup mata terhadap citra positif Jokowi-Ahok yang ditangkap oleh rakyat pekerja. Tapi catatan-catatan positif itu tidaklah sekali-sekali membuat kita jatuh ke dalam ilusi. Mengapa?

Masalah Kebangsaan dan Peran Kaum Buruh Indonesia

11 August 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Setelah dipersatukan lewat revolusi kemerdekaan, mengapa di Indonesia sekarang muncul berbagai perjuangan kemerdekaan dari minoritas-minoritas seperti di Aceh dan Papua? Apa yang menyebabkan munculnya perjuangan ini?

Merdeka 100%

9 August 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Enam puluh tujuh tahun sudah kita merdeka, tetapi ternyata kita masihlah berada di bawah penjajahan. Buruh, tani, dan segenap rakyat pekerja lainnya masih terjajah oleh modal kapital, baik domestik maupun asing. Merdeka 100% masih menjadi slogan perjuangan kita.

Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang perempuan muslimah?

7 June 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

“Saya seorang muslimah dan seorang Marxis”

Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang muslimah?  Inilah pertanyaan penting yang telah mengubah cara berpikir saya. Dengan mendasarkan diri atas Marxisme, perjuangan saya untuk membebaskan perempuan dari seluruh macam penindasan tidak lagi berperspektif picik dan setengah-setengah.

Melihat May Day 2012 dan Makna Majelis Pekerja Buruh Indonesia

7 May 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Kapitalisme sedang memasuki krisis yang akut. Indonesia tidak imun dari ini. 

Sejarah Singkat May Day

26 April 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Sejarah May Day tidak terlepas dari perjuangan klas buruh dalam menuntut 8 jam kerja. Abad ke-19 adalah periode di mana klas buruh diperhadapkan pada kenyataan bahwa dari 24 jam sehari, mereka rata-rata bekerja 18 sampai 20 jam. Tak pelak lagi bahwa tuntutan yang diajukan adalah memperpendek jam kerja. Perjuangan menuntut 8 jam kerja ini diawali oleh kaum buruh di Amerika Serikat  pada tahun 1884, yang berbuntut pada penyerangan yang dilakukan oleh negara dan alat kekerasannya.

Editoral: Buruh dan Tani Bersatulah

24 April 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Semenjak kapitalisme lahir, dua kelas yang menjadi kelas tertindas adalah buruh dan tani. Oleh karena itulah buruh dan tani adalah sekutu alami. Berdampingan mereka bahu membahu menghantam kapitalisme.

Narasi Kecil Kaum Tani

21 April 2012 | Oleh : Redaksi Sosialis Revolusioner

Beberapa hari lalu saya mengunjungi sebuah desa. Dinding rumah-rumah warganya terlihat kusam. Seperti dinding istana Kremlin menjelang kematian Stalin. Yach, hanya beberapa saja yang tampak terang dengan cat warna-warni. Hanya beberapa saja. Tidak banyak. Sekitar tiga atau empat.

Posts pagination

Previous 1 … 18 19 20 … 22 Next

Dokumen Perspektif

srilanka
Manifesto Sosialis Revolusioner
myanmar protest
Perspektif Revolusi Indonesia: Tugas-tugas kita ke depan

©2025 Sosialis Revolusioner | Design: Newspaperly WordPress Theme