
Ke mana China melangkah sekarang?
Revolusi China 1949 mengalahkan kapitalisme dan imperialisme, tetapi kegagalan rezim birokratik menghasilkan restorasi kapitalisme dan kemunculan China sebagai kekuatan imperialisme global.
Revolusi China 1949 mengalahkan kapitalisme dan imperialisme, tetapi kegagalan rezim birokratik menghasilkan restorasi kapitalisme dan kemunculan China sebagai kekuatan imperialisme global.
Ketegangan meningkat di Halmahera Timur saat warga adat bertemu aparat yang melindungi PT. Sambaki Tambang Sentosa, menggambarkan siapa yang dilindungi negara dalam konflik sumber daya alam.
Perjuangan melawan birokrasi serikat buruh dan reformisme adalah pertarungan hidup mati kelas buruh Indonesia, yang hanya dapat dimenangkan dengan pemahaman mendalam tentang kapitalisme dan kembali ke akar Marxisme untuk merebut kembali May Day.
Karya ini ditulis pada 2006 untuk menjawab pertanyaan mengenai karakter masyarakat China. Setelah keruntuhan Uni Soviet dan restorasi kapitalis di sana, ada banyak ilusi di antara aktivis Kiri bahwa China masih mempertahankan…
Perang dagang Trump akhirnya mendarat di Indonesia, mengguncang pemerintah yang berlindung di balik “bebas aktif”—bukti nyata tidak ada negara yang kebal dari proteksionisme global.
Di negara-negara kapitalis terbelakang seperti Indonesia, kediktatoran militer menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah mereka, ketika negara seringkali tampil dalam bentuk telanjangnya sebagai badan khusus orang-orang bersenjata yang aktif dalam kehidupan sosial dan politik sehari-hari.
Kemunduran ekonomi Eropa, yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia Kedua, memicu kebangkitan populisme sayap kanan dan radikalisasi politik di tengah krisis imperialisme global dan kepresidenan Trump.
Satu-satunya cara untuk bisa mengakhiri supremasi militer adalah dengan berjuang demi supremasi kelas pekerja dan supremasi sosialisme.
Ahok yang kini mengklaim memberantas korupsi Pertamina menunjukkan paradoks klasik pejabat publik: mengaku tidak mengetahui hilangnya ratusan triliun dari perusahaan yang dipimpinnya, membuktikan bahwa kekuasaan kapitalisme sering membuat masalah terhadap masyarakat luas.
Imperialisme Amerika versi Trump adalah imperialisme tanpa kedok—langsung, kasar, dan jujur dalam mengejar kepentingan nasional, baik di Gaza, Suriah, maupun Ukraina, tanpa repot-repot berbicara tentang nilai-nilai demokrasi atau aturan internasional.