
Kapitalisme dan Krisis
Sering kali pemikir kapitalis yang paling serius menarik kesimpulan yang sama seperti kaum sosialis, yaitu bahwa hari ini masyarakat kapitalis tengah memasuki periode krisisnya yang paling dalam.
Sering kali pemikir kapitalis yang paling serius menarik kesimpulan yang sama seperti kaum sosialis, yaitu bahwa hari ini masyarakat kapitalis tengah memasuki periode krisisnya yang paling dalam.
Apa itu komoditas? Apa itu uang? Bagaimana buruh dieksploitasi? Ilmu Ekonomi Marxis menjawabnya.
Alih-alih menurunkan angka kemiskinan, kapitalisme semakin menajamkan jurang ketimpangan. Padahal alat-alat produksi dan bahan-bahan kebutuhan hidup tersedia. Semua unsur produksi dan kekayaan masyarakat ada dan berlimpah.
Siapakah pencipta kekayaan yang sesungguhnya? Kelas buruh! Siapakah yang sanggup mengalahkan kelas yang merampas kekayaan itu untuk memperkaya diri kelas penghisap itu? Kelas buruh! Siapakah yang sanggup membuat kekayaan itu menjadi kemaslahatan bagi segenap masyarakat? Kelas buruh! Tidak ada alasan untuk minder, merasa tak berdaya, atau takut bagi kaum buruh! Buruh berkuasa, rakyat sejahtera!
Risalah singkat ini akan mengupas bagaimana kapitalisme berfungsi.
“Pulihnya Asia secara mencengangkan” –kepala berita semacam ini
mulai bermunculan di koran dalam beberapa bulan terakhir. Rupanya,
setelah diguncang dampak crash pasar modal di tahun 1997, kini mereka
dengan penuh cemas mencari tanda-tanda kebangkitan kembali di Asia
dan Eropa sebagai bukti bahwa dunia telah terhindar dari resesi.
Sekali lagi para pendukung apa yang disebut Paradigma Ekonomi Baru
memproklamirkan kejayaan pasar bebas.