
#IndonesiaGelap Karena #KapitalismeGelap
Krisis kapitalisme yang melanda dunia saat ini telah membawa Indonesia semakin jauh terperosok ke dalam jurang kegelapan ekonomi yang semakin pekat.
Krisis kapitalisme yang melanda dunia saat ini telah membawa Indonesia semakin jauh terperosok ke dalam jurang kegelapan ekonomi yang semakin pekat.
Bagaikan pesawat yang memasuki zona turbulensi, dunia internasional mengalami gejolak hebat dalam beberapa minggu pertama kepresidenan kedua Donald Trump, menandai pergeseran fundamental dalam cara Amerika Serikat memposisikan dirinya di panggung global.
Di balik kemegahan proyek kota masa depan NEOM yang digadang-gadang sebagai “keajaiban dunia baru” oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, tersembunyi kisah pilu ribuan pekerja migran yang harus bekerja dalam kondisi mirip perbudakan.
Dari zaman gua prasejarah hingga era kontemporer, evolusi seni mencerminkan tidak hanya perkembangan keterampilan, tetapi juga transformasi mendalam dalam struktur masyarakat, kekuatan produktif, dan semangat perjuangan revolusioner.
Belenggu Prometheus, tragedi Yunani megah karya Aeschylus, bukan sekadar karya sastra biasa, melainkan wujud dari perjuangan melawan tirani dan penindasan yang telah menginspirasi kaum radikal sepanjang sejarah.
Di tengah hiruk-pikuk politik global, kemunculan Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup versi OCCRP memicu gemuruh kritik, mengungkap semakin karut-marutnya korupsi dan nepotisme dalam pemerintahan.
Kasus DWP bukan sekadar skandal pemerasan, melainkan cerminan mendalam dari kerusakan sistemik institusi kepolisian.
Propaganda kapitalis kerap menyamakan sosialisme dengan Stalinisme. Namun, sosialisme sejati tidak dapat hidup tanpa demokrasi pekerja, sedangkan Stalinisme adalah antitesis dari prinsip tersebut.
Ketika teori revolusi dianggap usang dan aksi praktis menjadi prioritas, sejarah Rosa Luxemburg melawan revisionisme menjadi peringatan keras akan bahaya mengabaikan dasar-dasar teori perjuangan kelas.
Penghapusan presidential threshold tidak lebih dari upaya kosmetik untuk menarik perhatian rakyat terhadap demokrasi borjuis yang sedang terpuruk dalam krisis.