
Kemenangan Trump: sebuah pukulan telak bagi elite penguasa
Di tengah dominasi opini dan strategi anti-Trump, hasil Pilpres AS menunjukkan besarnya amarah publik terhadap elite penguasa yang semakin terputus dari kenyataan sehari-hari masyarakat.
Di tengah dominasi opini dan strategi anti-Trump, hasil Pilpres AS menunjukkan besarnya amarah publik terhadap elite penguasa yang semakin terputus dari kenyataan sehari-hari masyarakat.
Saat seni direduksi menjadi komoditas di pasar yang dikendalikan oleh segelintir kapitalis, kita dihadapkan pada ironi: seni yang seharusnya bebas dan inklusif justru terasingkan dari mereka yang seharusnya menikmatinya.
Alih-alih menjadi suara oposisi untuk kelas pekerja, Partai Buruh menukar perjuangan mereka demi kedekatan dengan penguasa dan koalisi borjuis, menandai kematian gerakan buruh sejak dini.
Menggandeng Prabowo Subianto sebagai orator di acara ‘3 Tahun Kebangkitan Kelas Buruh’, Partai Buruh mengukuhkan kolaborasi kelas dan oportunisme mereka, menunjukkan bahwa mereka bukanlah representasi sejati perjuangan buruh, tetapi sekadar alat bagi kepentingan borjuis.
Dengan kebijakan kerja paruh waktu bagi penerima beasiswa, ITB secara terang-terangan memanfaatkan kerentanan ekonomi mahasiswa untuk keuntungan institusi.
Di tengah krisis ekonomi yang melanda, pemerintah Timor Leste lebih memilih memoles citranya dengan kemewahan sambutan Paus Fransiskus, sembari menindas suara-suara kritis yang mengusung solidaritas bagi West Papua dan Palestina.
Kemenangan Anura Kumara Dissanayake dalam pemilu Sri Lanka memberikan harapan baru bagi rakyat, namun di balik janji-janji manisnya, kapitalisme tetap mendominasi panggung politik negara tersebut.
Di tengah krisis kapitalisme global, gerakan massa di Indonesia telah memberi peringatan kepada kelas penguasa—kekuasaan mereka bukanlah sesuatu yang tak tergoyahkan, dan perubahan besar hanya tinggal menunggu momentum selanjutnya.
ABC Dialektika Materialis karya Trotsky adalah sebuah pemaparan singkat yang brilian tentang filsafat Marxis. Karya ini ditulis untuk membela Marxisme dari tendensi revisionis kelas-menengah dalam gerakan Trotskis Amerika pada akhir 1930-an, yang mencoba menggulingkan prinsip-prinsip dasar Marxisme
Dalam ABC Dialektika Materialis, Trotsky memberikan wawasan mengenai dialektika sebagai alat yang komprehensif untuk memahami dunia.