Skip to content
Sosialis Revolusioner
Menu
  • Berita
  • Analisa
    • Gerakan Buruh
    • Agraria & Tani
    • Gerakan Perempuan
    • Gerakan Mahasiswa
    • Ekonomi
    • Politik
    • Pemilu
    • Hukum & Demokrasi
    • Imperialisme & Kebangsaan
    • Krisis Iklim
    • Lain-lain
  • Teori
    • Sosialisme
    • Materialisme Historis
    • Materialisme Dialektika
    • Ekonomi
    • Pembebasan Perempuan
    • Organisasi Revolusioner
    • Iptek, Seni, dan Budaya
    • Lenin & Trotsky
    • Marxisme vs Anarkisme
    • Sejarah
      • Revolusi Oktober
      • Uni Soviet
      • Revolusi Indonesia
      • Lain-lain
  • Internasional
    • Asia
    • Afrika
    • Amerika Latin
    • Amerika Utara
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Perspektif Revolusi
  • Program
  • Pendidikan
  • Bergabung
Menu

Dari Pati, Api Menyala

Dipublikasi 14 August 2025 | Oleh : Moses Kabelen

Demonstrasi pecah di Pati. Ribuan orang dari tua dan muda, ibu-ibu dan anak-anak turun ke jalan. Mereka mengepung kantor bupati dan melempari Bupati Pati Sudewo dengan kotoran. Tuntutan mereka bukan lagi turunkan pajak melainkan lengserkan bupati. Ribuan polisi dikerahkan untuk merepresi demonstrasi ini. Beberapa demonstran dilarikan ke rumah sakit karena terkena pentungan dan gas air mata. Tetapi massa tidak menyerah dan berjuang hingga akhir. Sungguh ini gambaran radikal dari situasi yang kita lewati.

Kenaikan PBB 250% memercikkan kemarahan rakyat yang telah menderita karena krisis kapitalisme. Salah satu warga Pati yang sebelumnya mencoblos Sudewo pada pilkada kemarin mengatakan: “Melihat keadaan pemasukan desa, pemasukan di kampung, kan enggak menentu. Pekerjaan sulit.” Dia pun menambahkan akan ikut serta dalam aksi melawan Sudewo.  Yang lain mengatakan: “Rakyat kecil kan terbebani dengan keadaan ekonomi sekarang ini.” Di tengah penderitaan rakyat bahkan kebijakan kecil yang tidak populer bisa meledakkan tungku kemarahan massa.

Sebelum demonstrasi ini pecah Sudewo dengan angkuh menantang warganya: “Silakan lakukan (demo). Jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang saja suruh mengerahkan. Saya tidak akan gentar, terus maju.” Dia juga menyerukan seluruh aparatur pemerintahannya untuk tidak melakukan tawar menawar mengenai kebijakan ini. Tetapi sikap angkuh penguasa ini hanya membuat rakyat semakin marah. Rakyat Pati mengorganisir diri, menyiapkan logistik dan mempersiapkan demonstrasi besar-besaran.

Apa yang terjadi di Pati merupakan gambaran kemuakan massa yang tidak lagi terbendung. Tidak hanya di Pati, kemuakan ini ada di mana-mana, layaknya jerami kering yang bisa terbakar kapan saja. Krisis ekonomi, pengangguran, kemiskinan, PHK di mana-mana adalah gambaran yang terus mendera kehidupan rakyat. Ini hanya masalah waktu untuk meledak.

Krisis kapitalisme dan perang tarif membuat pabrik-pabrik tutup. Ekonomi stagnan dan pemerintah terancam defisit. Untuk mengatasi ini pemerintah telah memangkas anggaran yang berdampak pada berkurangnya pendapatan pemerintahan lokal. Tidak ada industri yang bisa dipajaki karena industri dan pertanian pun seret. Untuk menalangi defisit ini penguasa memajaki rakyatnya sendiri. Pendek kata, beban krisis kapitalisme dialihkan ke pundak rakyat. Tetapi rakyat hidup dalam kondisi kurus kering dan pundaknya tinggal tulang berbalut kulit. Tidak ada lagi yang bisa dipajaki. Inilah sumber kemuakan dan amarah massa.

Melihat kemarahan massa tak terbendung ini Bupati Pati berusaha menenangkan massa dengan menarik kebijakannya. Tetapi massa sudah tidak dapat ditipu. Mereka menginginkan Bupati Pati digulingkan. Apa yang terjadi di Pati merupakan peringatan bagi kelas penguasa. Mungkin hari ini kota Pati, tetapi di kemudian hari gerakan massa bisa meledak dalam skala yang lebih luas. Ini hanya masalah waktu.  

Protes massa di Pati merupakan bukti kekuatan aksi massa. Bila mereka bersatu tidak ada kekuatan yang bisa menghentikannya. Satu hal yang pasti kemenangan ini, bahkan yang paling parsial pun, akan meningkatkan kepercayaan dan menginspirasi massa. Dari Pati, api menyala — bukan api kehancuran, tetapi api kesadaran massa.

Ingin menghancurkan kapitalisme ?
Teorganisirlah sekarang !


    Dokumen Perspektif

    srilanka
    Manifesto Sosialis Revolusioner
    myanmar protest
    Perspektif Revolusi Indonesia: Tugas-tugas kita ke depan

    ©2025 Sosialis Revolusioner | Design: Newspaperly WordPress Theme