Pada hari Minggu, 28 November, situs pembongkar rahasia (whistle-blower) Wikileaks melepaskan 219 dari 251287 kabel-kabel rahasia yang ingin mereka buat publik dari kedutaan-kedutaan besar Amerika di seluruh dunia. Berita bocoran ini mengekspos pernyataan-pernyataan terbuka oleh para diplomat, termasuk penilaian mereka yang tidak penuh sanjungan akan antek-antek imperialisme Amerika di negara-negara ketiga. Rahasia dan dusta adalah dan terus merupakan bagian utama dari diplomasi borjuasi. Ini dibutuhkan bagi mereka yang berkonspirasi untuk membagi-bagi dunia, bagi mereka yang mengirim rakyat pekerja untuk mati di medan peperangan untuk mereka supaya mereka dapat melaksanakan rencana mereka dan membagi-bagi hasil jarahan mereka.
Sekarang, karena kejahatan mengekspos diplomasi rahasia ini, tentara spesialis Bradley Manning kemungkinan besar akan mendekam di penjara selama 52 tahun. Sebelum dilaporkan ke polisi oleh seorang hacker sayap-kanan, Manning mengatakan kepadanya bahwa kabel-kabel ini akan menunjukkan “bagaimana negara-negara dunia pertama mengeksploitasi dunia ketiga, secara detil.” Inilah mengapa kaum imperialis ingin menghancurkan hidupnya, dan juga hidup penemu Wikileaks Julian Assange, yang sekarang sudah ditahan. Mereka ingin mengirimkan sebuah pesan yang tegas bahwa siapapun yang berani melakukan apa yang Manning dan Assange telah lakukan akan dihukum berat.
Wikileaks telah memberikan seluruh arsip ini ke El Pais (Spanyol), Le Monde (Prancis), Der Spiegel (Jerman), The Guardian (Inggris Raya), dan The New York Times (Amerika Serikat). Semenjak penerbitannya yang pertama, lebih banyak kabel telah muncul setiap hari, dan akan terus muncul untuk bulan-bulan ke depan. Wikileaks percaya bahwa pelepasan dokumen-dokumen ini secara perlahan-lahan akan memastikan pemahaman yang lebih baik akan apa yang terkandung di arsip tersebut, dan ingin “membuatnya bernilai.” Karena ini adalah pembocoran rahasia negara terbesar dalam sejarah, kami akan mengikuti kisah ini dan mengomentari penemuan-penemuan yang menarik di artikel-artikel selanjutnya. Untuk memberikan satu skala, sampai akhirnya semua dokumen ini dilepaskan, akan ada 261.276.536 kata yang dilepaskan.
Ini bukan pertama kalinya Wikileaks menerbitkan materi-materi rahasia. Mereka sebelumnya melepaskan log Perang Irak (391.382 dokumen) pada bulan Oktober dan log Perang Afghanista (75.000 dokumen) pada bulan Juli. Ini adalah koleksi besar laporan-laporan militer Amerika, yang termasuk laporan-laporan korban sipil yang sebelumnya ditutupi. Walaupun jumlah dokumen log Perang Irak yang dilepaskan lebih besar, dalam jumlah kata arsip kabel rahasia ini tujuh kali lebih besar.
Di antara penyingkapan-penyingkapan dari kedua bocoran sebelumnya adalah bahwa pasukan AS, di Irak dan Afghanista, telah diperintahkan untuk tidak mengintervensi bila mereka menyaksikan pasukan Irak dan Afghan yang terlibat dalam penyiksaan dan pelecehan. Manning dianggap oleh banyak orang sebagai yang bertanggung jawab atas bocornya log-log tersebut juga, dan juga menyediakan Wikileaks dengan video serangan helikopter yang kejam, yang menggambarkan pembantaian seorang kameramen Al-Jazeera dan passerby yang mencoba menyelamatkan dia, dan anak-anak mereka.
Respon pemerintah AS terhadap video ini adalah sama dengan respon yang mereka berikan terhadap pembocoran kabel-kabel rahasia ini. Bukanlah kejahatan yang terekspos yang membuat mereka marah, tetapi kenyataan bahwa mereka telah dilepaskan ke masyarakat, yakni kejahatan mereka telah menjadi tontonan publik.
Mengoleksi DNA dan Mematai-matai PBB
Satu kabel langsung dari Sekretaris Negara Hilarry Clinton, memerintahkan diplomat-diplomat Amerika di PBB untuk mengumpulkan data-data pribadi seperti nomor kartu kredit dan password.
“Pejabat-pejabat yang melapor harus mengikutsertakan sebanyak mungkin informasi ketika mereka punya informasi mengenai orang-orang yang berhubungan dengan mereka: titel kantor dan organisasi; nama, titel jabatan dan informasi lain dari kartu-kartu nama; nomor telpon, nomor telpon selular, pager dan fax; sejumlah informasi kontak, seperti direktori telpon (di compact disc atau format elektronik bila tersedia) dan daftar email; “alias” internet atau intranet, email, identifikasi website URL; nomor kartu kredit; nomor frequent flyer; jadwal kerja, dan semua informasi biografi yang relevan.” Cable 09STATE80163
Bukanlah satu hal yang mengejutkan bahwa diplomat-diplomat AS memainkan peran dalam operasi mata-mata. Semua negara imperialis beroperasi seperti ini dan berasumsi bahwa yang lainnya juga melakukan hal yang sama. Masalahnya adalah ini seharusnya disembunyikan dari mata rakyat pekerja jelata, kalau tidak mereka akan mulai melihat seperti apa sebenarnya negara borjuis ini, bagaimana negara ini beroperasi dan untuk kepentingan kelas mana. Operasi-operasi ini terancam bahaya bila mereka terkonfirmasi begitu tegas.
Mengawasi para sekutu
Bila menyangkut negara-negara tingkat kedua dan ketiga yang telah dikumpulkan oleh imperialisme Amerika disekilingnya, para diplomat memperhatikan dengan seksama perkembangan-perkembangan politik di negara-negara tersebut, dan bersandar pada politisi-politisi lokal untuk mempertahankan kepentingan AS. Ketika Partai Sosialis Spanyol mengorganisasi demo-demo menentang Perang Irak, duta besar AS menelpon anggota kabinet tinggi untuk memintanya menghentikan demo-demo tersebut.
“Sang Duta Besar mengontak Penasihat Keamanan Nasional Carles Casajuana pada tanggal 21 Maret untuk menyatakan kekawatirannya mengenai retorika-retorika tajam mengenai Irak dari Partai Sosialis yang berkuasa dan sekutu-sekutunya. Sang Duta Besar mengatakan bahwa PSOE [Partai Sosialis Spanyol] menyeret Pemerintahan Amerika Serikat ke dalam arena politik domestik Spanyol, sebuah kenyataan yang hanya dapat menyakiti relasi bilateral. Sang Duta Besar mengatakan bahwa dia paham akan konteks politik di sana, tetapi dia kehabisan kesabaran dengan pernyataan-pernyataan Pemerintah [Spanyol] dan PSOE mengenai AS.
“6. (C) Casajuana mengatakan bahwa situasi politik “sangatlah terpolarisasi” sekarang dan menyalahkan PP [Partido Popular, partai borjuasi konservatif Spanyol] yang telah memanaskan situasi dengan isu ETA [Euskadi Ta Askatasuna, kelompok separatis Basque]. Dia paham bahwa PSOE berpikir bahwa mereka dapat menyerang balik dengan mengedepankan kembali isu Irak dan menyerang Aznar, terutama karena waktunya bersamaan dengan peringatan empat tahun dimulainya perang di Irak. Casajuana mengatakan bahwa dia memahani bahwa “cipratan” dari perdebatan ini telah menyinggung pemerintahan Amerika Serikat, tetapi mengatakan bahwa dia memperkirakan isu Irak ini akan hilang dalam beberapa hari ke depan. Casajuana mengatakan bahwa dia akan menyampaikan kekawatiran Duta Besar AS segera ke Presiden Zapatero menekankan hasrat Pemerintahan Zapatero untuk mengendalikan isu ini. Duta Besar AS meminta Presiden Zapatero untuk menekan isu ini dan menghindari membakar sentimen anti-Amerika dalam kampanye politik mereka.
”7 (C) DCM akan mengikuti ini dengan pesan yang sama ke pejabat-pejabat lain dan telah memohon pertemuan dengan Sekretaris PSOE Blanco dan Sekretaris Hubungan Internasional PSOE Elena Valenciano untuk meminta mereka tidak menggunakan AS dalam kampanye politik mereka.” (Penekanan dari kami) Cable 07MADRID520
Di negara-negara lain, diplomat-diplomat Amerika telah menghabiskan bertahun-tahun membangun hubungan dengan partai yang berkuasa, seperti “hubungan khusus” dengan Inggris. Satu kutipan yang menarik datang dari sebuah pertemuan antara Jon Day, Direktur Umum Kebijakan Keamanan MOD Inggris, dan seorang pejabat Amerika, dimana mereka mendiskusikan penyelidikan publik mendatang mengenai Perang Irak.
“Day juga berjanji bahwa Inggris telah ‘melaksanakan sejumlah kebijakan untuk melindungi kepentingan Anda’ selama penyelidikan Inggris mengenai sebab musabab Perang Irak. Dia menekankan bahwa Irak tampaknya sudah bukan lagi sebuah isu besar di AS, tetapi dia mengatakan bahwa ini dapat menjadi sebuah isu yang besar – sebuah ‘pembantaian’ – di Inggris bila penyelidikan ini terlaksana.” Cable 09LONDON2198
Penyelidikan ini diluncurkan oleh Perdana Menteri Gordon Brown, dan diusung di publik sebagai penyelidikan yang “historis” dan “imparsial”. Kabel di atas menunjukkan bahwa di belakang layar birokrat-birokrat New Labour telah bermanuver untuk memastikan supaya penyelidikan ini tidak merusak kepentingan Amerika.
Tetapi para diplomat AS tidak membatasi aktivitas mereka mengkontak pemeritah-pemerintah negara. Ada alat-alat lain yang dapat mereka gunakan untuk menjaga kepentingan-kepentingan Amerika. Di Swedia, di sebuah pertemuan dengan pejabat kedutaan besar Amerika, Urban Ahlin menawarkan bantuannya, mengatakan bahwa dia dapat “berguna” bagi imperialisme Amerika dalam beberapa isu. Ahlin adalah seorang anggota parlemen Sosial Demokrat sayap kanan, dan menggambarkan dirinya seperti itu. Ahlin meminta bantuan kedutaan untuk memastikan para anggota parlemen Sosial Demokrat mendukung perpanjangan dan ekspansi peran militer Swedia di Afghanista, kendati mood anti-perang di antara anggota partai.
“Dalam mengantisipasi perdebatan mengenai perpanjangan ini, Ahlin menekankan bahwa penting bagi kaum Sosial Demokrat untuk mampu menjelaskan mengapa mereka mendukung usaha PBB dan NATO di Afghanistan. Ini dapat dijelaskan paling baik oleh orang Afghan. Ahlin meminta bantuan kami untuk menghadirkan pejabat senior Afghanistan untuk datang ke Swedia guna menceritakan kisah-kisah kemanusiaan seperti bagaimana usaha Swedia dan NATO memungkinkan anak-anak perempuan untuk pergi ke sekolah, menjaga negara ini dari cengkraman gembong-gembong narkoba, dan mencegah Taliban menindas rakyat. Ahlin menyarankan bahwa akan berguna bagi NATA untuk membagi-bagikan pada pertemuan Bucharest selebaran yang menceritakan peran humanitarian NATO di Afghanistan.
“ […] Ahlin mengatakan bahwa dia dilihat sebagai sayap kanan partainya dalam isu-isu pertahanan dan hubungan dengan AS. Dia punya koneksi luas di Stockholm, dan bersedia memainkan peran penting dalam hal Afghanistan dan Kosovo.” Cable 08STOCKHOLM51
Kabel ini juga merujuk pada Lennmarker, seorang perwakilan dari partai yang berkuasa yang juga ada di pertemuan yang sama. Jadi disini kita saksikan pemerintah dan partai oposisi utama menyediakan layanan mereka untuk kedutaan besar AS, bertemu untuk mencapai sebuah strategi bersama guna mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan imperialisme Amerika.
Di tempat-tempat lain, kedutaan-kedutaan besar sibuk mengurus imej publik kerajaan AS. Di Canada, kedutaan besar AS tampak khawatir bahwa entertainmen dari tetangga mereka di Utara menggambarkan CIA dan Homeland Security dengan negatif.
“Penerbangan-penerbangan rendisi [penculikan] oleh CIA, rencana-rencana untuk mencuri air Kanada, ‘Guantanamo-Syria express’, F-16 terbang di Quebec untuk membom para teroris yang kabur: dalam merespon serangan ini, seorang komentator media menyimpulkan, dengan bercanda, bahwa ‘tampaknya musuh sesungguhnya dari departemen imigrasi kita bukanlah teroris atau penyeludup – mereka adalah orang Amerika.” Walaupun situasi ini bukan merupakan krisis diplomasi, tingkat kenyamanan dimana media-media Kanada, termasuk yang dibiayai oleh dolar pajak Kanada, memelintir berita-berita terkini untuk menyokong imej-imej AS yang negatif yang sudah lama ada – dan sampai mana publik Kanada tampak bersedia menikmati ini – patut dicatat sebagai sebuah indikasi semacam stereotype negatif yang popular yang sedang kita hadapi di Kanada.”
Duta besar AS juga gusar ketika Maher Arar, warga Kanada keturunan Syria, dirujuk oleh satu acara. CIA menculiknya karena salah identitas, dan mengirim dia ke Syria untuk disiksa secara rahasia. Kasus ini adalah skandal di Kanada, dan pengadilan Kanada memberikan dia kompensasi yang cukup besar karena keterlibatan badan intelijen Kanada (CSIS) dalam kasus ini.
“Pertentangan antara Amerika dan Kanada dimulai di awal serial ini dan terus berlangsung tak terbendung. Di episode satu, seorang teroris Syria dengan ikat pinggang penuh dengan bom ditangkap dari sebuah pesawat di Kanada sementara seorang pria Kanada-Syria yang duduk di sampingnya dikirim oleh tim CIA/CSIS ke Syria – sebuah referensi yang jelas pada kasus Maher Arar. Untungnya bagi individu yang ditangkap ini, pejabat Imigrasi dan Bea Kanada mengetahui kesalahan ini dan dengan cerdik membuat pemerintah untuk menyelamatkan dia dari penjara Syria melalui tekanan media yang terorganisir. Episode ini berakhir dengan cuplikan apa yang akan datang, ketika salah satu petugas imigrasi Kanada mengatakan dengan jijik, ‘Homeland Security mengirim agen terkenal’.” Cable 08OTTAWA136
CBC adalah sebuat jaringan televisi milik negara, yang anggarannya memungkinkan mereka untuk mengembangkan program mereka sendiri. Salah satu program ini adalah sebuah mini-serial [H20] yang disebut di laporan di atas, yang bercerita seputar kudeta yang disponsor oleh AS di Kanada. Anggaran ini telah dipotong oleh pemerintahan Konservatif Harper.
Pemimpin-pemimpin dari negara-negara kapitalis maju yang terekspos di bocoran-bocoran ini menjadi gusar. Bocoran-bocoran ini menggambarkan nilai sesungguhnya dari demokrasi borjuis. Dari satu kasus ke kasus yang lainnya, kita dapat melihat bagaimana keputusan tidak dibuat di kotak suara, tetapi sering di belakang pintu tertutup, dan kadang-kadang dengan intervensi langsung dari kedutaan besar Amerika. Inilah akar dari kemarahan dari semua pemerintahan, yang telah bersatu di sekitar AS dan bergabung menyerang Wikileaks secara legal dan publik.
Imperialisme di Timur Tengah
Sementara kedutaan besar AS di Ottawa punya cukup waktu untuk membuat laporan besar mengenai serial drama mata-mata di Kanada, di Timur Tengah para diplomat AS ada dalam mode krisis. Dalam perbincangan-perbincangan dengan sekutu-sekutu mereka di Israel, Arab Saudi, dan UAE, fokus pembicaraan adalah Iran dan kemungkinan untuk melaksanakan kampanye pemboman terhadap program nuklir Iran.
Di UAE, kelas penguasa khususnya kawatir mengenai serangan balik akibat dari serangan AS atau Israel terhadap Iran, dan kemungkinan kalau mereka akan menjadi target serangan balik dari Iran.
“Iran dikenal sebagai ancamam Israel yang terbesar di daerah ini, dan Israel akan menyerang Iran tanpa peringatan. Menyusul serangan Israel, UAE yakin kalau Iran akan membalas terhadap mereka yang “membantu Israel” atau sekutu-sekutu dari teman-teman Israel, terutama UAE.” Cable 09ABUDHABI192
Para bangsawan Arab Saudi telah menekan AS untuk membom Iran, karena mereka takut akan konsekuensi kalau kelas penguasa Iran terus meluaskan ambisinya di daerah tersebut dan menguatkan posisinya dengan senjata nuklir.
“Raja, Menteri Luar Negeri, Pangeran Muqrin, dan Pangeran Nayif semua setuju bahwa Kerajaan Arab Saudi harus bekerja sama dengan AS dalam melawan dan mengurangi pengaruh Iran di Irak. Sang Raja terutama, bersikeras dalam poin ini, dan ini juga disetujui oleh para pangeran senior juga. Al-Jubeir mengingat bahwa sang Raja sering menyerukan kepada AS untuk menyerang Iran dan dengan demikian menghentikan program senjata nuklirnya. ‘Dia mengatakan kepadamu untuk memotong kepala ular ini,’ katanya pada duta besar, dan menambahkan bahwa bekerja sama dengan AS untuk mengurangi pengaruh Iran di Irak adalah sebuah prioritas strategis bagi sang Raja dan pemerintahannya.” Cable 08RIYADH649
Secara publik, tak satupun pemimpin Arab yang dapat mengakui mendorong AS atau Israel untuk meluncurkan serangan semacam ini, tetapi ini adalah posisi dari negara-negara klien imperialisme AS, semuanya menyaksikan pengaruh Iran dan kepentingan ekonomi Iran tumbuh, terutama di Irak dan Lebanon. Dimana kepentingan Iran tumbuh, kepentingan mereka tersingkir, dan Iran yang punya nuklir tidak akan mudah dikalahkan. Arab Saudi terutama punya investasi jangka panjang di Lebanon dengan keluarga Hariri, dan menyaksikan dengan penuh kekawatiran Iran yang beroperasi dengan bebas di Irak. Iran dan Syria telah menaklukkan pasar untuk produk mereka disana, dan Iran sedang meningkatkan pengaruhnya terhadap milisi-milisi lokal, seperti di Lebanon.
“ [Nama dihapus] berkomentar bahwa kebanyakan petani mendukung Perdana Menteri Maliki karena pesan politiknya yang non-partisan dan keberhasilannya dalam meningkatkan keamanan. Akan tetapi, dia mengeluh bahwa Iran dan Siria sedang meluncurkan peperangan ekonomi terhadap petani Irak dengan membanjiri pasar-pasar propinsi dengan produk murah dan berkualitas rendah yang disubsidi besar oleh pemerintahan mereka.” Cable 09BAGHDAD3195
Imperialisme Amerika telah mencoba pada periode sebelumnya untuk mencari jalan keluar dari Irak, pertama dengan mencoba menjalin semacam perjanjian dengan rejim Iran, atau kalau gagal, dengan mencoba mencapai semacam perjanjian dengan aparatus negara Siria guna memutuskan hubungannya dengan Iran dan Hamas dan Hezbollah. Pemerintah Siria terbuka untuk mencapai semacam perjanjian dengan imperialisme AS dan Israel, tetapi mereka tidak terlalu optimistik dengan prospek ini. Oleh karenanya mereka bersandar pada Hamas, Hezbollah, dan mempertahankan hubungan mereka dengan Iran sebagai penyeimbang terhadap kekuatan Israel, dan mereka membuat ini jelas kalau ini tidak akan berubah sampai sebuah kesepakatan tercapai:
“Dalam hal perdamaian komprehensif, Asad mengulang kembali harapan besar Siria untuk kembali ke negosiasi tak langsung dengan Israel yang difasilitasi oleh Turki, sebagai cara untuk mencapai kesepatakan-kesepakan untuk negosiasi langsung. Relasi Siria dengan Iran tidak boleh dihubungkan dengan negosiasi perdamaian Israel-Siria. Hubungan Siria dengan Hamas, Hezbollah, dan kelompok-kelompok lain hanya bisa diselesaikan dengan baik setelah pencapaian perdamaian regional yang komprehensif, tekan Asad.” Cable 10DAMASCUS8
Ini dibuat jelas di dalam sebuah diskusi antara seorang utusan senator Amerika dan presiden Siria Bashar al-Assad:
“Mengenai pelucutan senjata Hezbollah, Asad berargumen bahwa ‘Hezbollah tidak memiliki kepentingan khusus di Israel selain mengamankan perbatasan Lebanon dan mencegah ancaman terhadap integritas Lebanon, seperti pelanggaran sehari-hari Israel terhadap wilayah udara Lebanon.’ Asad mencatat bahwa Hezbollah adalah partai politik terkuat di Lebanon, terpilih secara demokratis, dan bila perdamaian regional tercapai, maka ‘hal-hal kecil’ dengan Hamas dan Hezbollah akan lenyap. ‘Mari berbicara mengenai perdamaian. Ini adalah gambaran besar yang akan menyelesaikan semuanya.’ Asad mengatakan bahwa pendekatan AS terhadap Hezbollah adalah seperti mencoba menambal pakaian lama ketika pakaian barulah yang dibutuhkan. Senator Cardin membalas bahwa perdamaian akan dapat tercapai bila Siria menghentikan laju pengiriman senjata ke Hezbollah. Senator Cardin mengatakan bahwa banyak negara berpikir bahwa Siria kawatir mengenai kemungkinan serangan dari Iran bila mereka mengambil inisiatif menghentikan pengiriman senjata ke Hezbollah. Asad merespon bahwa Siria telah bernegosiasi dengan Israel tanpa memperdulikan pendapat Iran. Dia menceritakan bagaimana Presiden Iran Ahmedinejad menelpon dia sebelum konferensi Annapolis dan memintanya untuk tidak mengirimkan seorangpun, bahwa ini adalah sebuah “pertemuan yang buruk”, tetapi Siria tetap mengirim perwakilan. ‘Kami melakukan apa yang baik untuk kami; ini tidak tergantung pada Iran,’ jelas Asad.” Cable 09DAMASCUS179
Presiden Mesir Hosni Mubarak punya solusi yang berbeda untuk merebut kembali kendali Irak dari milisi-milisi yang didukung oleh Iran dan untuk membangun sebuah rejim klientel yang stabil. Dalam sebuah diskusi dengan Senator Baird, dia sangat blak-blakan mengenai perlunya kudeta militer dan kediktaturan. Mengingat bahwah Hosni Mubarak adalah salah satu sekutu AS yang terpenting di daerah ini, dan menerima bantuan senjata dan dana dalam skala yang hanya kedua setelah Israel, saran ini adalah indikasi mengenai rejim-rejim yang diandalkan oleh AS:
“Ditanya mengenai apakah AS perlu membuat bataswaktu untuk penarikanmundur pasukan dari Irak, Mubarak mengatakan, ‘kalian tidak boleh pergi’ karena ‘kalian akan meninggalkan Iran sebagai pemegang kendali.’ Mubarak menjelaskan resepnya untuk jalan ke depan: ‘perkuat angkatan bersenjata, kendurkan kendali kalian, dan lalu akan terjadi kudeta. Kemudian kita akan punya seorang diktatur, tetapi seorang diktatur yang baik. Lupakan demokrasi, rakyat Irak pada dasarnya terlalu keras.” Cable 08CAIRO1067
Sementara waktu, imperialisme Israel sedang membuat persiapan-persiapan untuk menyerang Iran, sebuah tindakan yang akan menenggelamkan rakyat pekerja di wilayah ini ke dalam peperangan yang berdarah-darah, termasuk buruh Israel yang tidak punya andil dalam keputusan ini. Para diplomat Amerika mendiskusikan pengiriman senjata untuk menfasilitasi serangan ini, dan bagaimana caranya untuk memastikan kalau senjata-senjata tersebut tidak dapat ditelurusi kembali ke imperialisme Amerika.
“Pemerintah Israel menjelaskan bahwa tahun 2010 adalah tahun yang kritikal – bila Iran terus melindungi dan memperkuat lokasi-lokasi nuklirnya, akan menjadi lebih sulit untuk menghancurkan lokasi-lokasi tersebut. Kedua puhak kemudian mendiskusikan pengiriman bom-bom penghancur bunker GBU-28 ke Israel yang akan datang, menambahkan bahwa pengiriman ini harus dilakukan dengan diam-diam guna menghindari tuduhan bahwa pemerintah Amerika membantu Israel mempersiapkan serangan ke Iran.” Cable 09TELAVIV2500
Kabel-kabel ini mengungkapkan lebih jauh ketidakstabilan di Timur Tengah. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, George Bush menyerang Irak dengan harapan untuk membuat Irak sebagai satu contoh yang cepat dan memperkuat cengkraman imperialisme Amerika di wilayah tersebut dan dunia. Alih-alih, kelemahan Amerika terekspos untuk dilihat semua orang. Kekacauan yang tercipta membuka pintu untuk Iran, dan semenjak perang Irak dimulai Iran telah meraih pijakan kuat di Irak, Lebanon, dan Gaza. Jelas dari kabel-kabel ini bahwa orang-orang suruhan lokal dari imperialisme AS menjadi kawatir, dan semakin melihat bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan menyerang Iran. Pada kenyataannya, ini hanya akan membuat situasi lebih tidak stabil, tetapi keputusan-asaan mereka yang semakin besar mungkin akan membuat serangan ini terjadi lebih cepat. Baca artikel kami Tension rising in Middle East: Could Israel attack Iran and why?, yang telah terkonfirmasikan secara garis besar oleh isi dari kabel-kabel rahasia ini.
Afghanistan dan Pakistan
Iran adalah sumber masalah di Timur juga, dimana Amerika masih berperang di Afghanistan dan bahkan di Pakistan. Ini adalah wilayah strategis, yang semenjak dulu telah diperebutkan. Dahulu, kekuatan-kekuatan imperialis besar, dengan Inggris di atasnya, terlibat dalam perebutan kontrol wilayah ini. Pangeran Andrew, yang tampaknya masih memimpikan ide romantis kolonialisme Inggris, memperjelas hal ini di sebuah jamuan makan siang di Bishkek [ibukota Kyrgyzstan] bahwa Persaingan Besar ini telah kembali. [Persaingan Besar atau The Great Game adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada permusuhan dan konflik antara kerajaan Inggris dan Rusia untuk dominasi di Asia Tengah semenjak abad 19.]
“Berbicara dengan Duta Besar secara langsung, Pangeran Andrew kemudian berpaling ke politik regional. Dia menyatakan dengan blak-blakan bahwa ‘Inggris, Eropa Barat (dan kau juga Amerika)’ sekarang telah kembali memainkan Persaingan Besar. Lebih bersemangat daripada sebelumnya, dia menyatakan dengan sombong: ‘Dan kali ini kami bertujuan untuk menang!’”
Dan tentu saja, Persaingan Besar ini berarti mampu mengambil kendali dengan cara apapun, ini berarti melicinkan pejabat-pejabat lokal, bahkan bila ini membutuhkan sedikit suapan.
“Makan siang ini telah berlangsung dua kali lebih lama dari yang dijadwalkan, tetapi sang Pangeran tampak seperti dia baru saja mulai. Setelah menghabiskan topik Kyrgzystan, dia berpaling ke isu umum mendorong kepentingan ekomoni Inggris di luar negeri. Dia menghujat para penyelidik anti-korupsi Inggris, yang ‘kebodohannya’ hampir saja membatalkan perjanjian dagang antara Al-Yamana dan Arab Saudi [Catatan: Sang Pangeran berbicara mengenai penyelidikan, yang kemudian ditutup, terhadap tuduhan suap yang diterima oleh kerajaan Saudi untuk kontrak besar BAE Systems guna menyediakan perlengkapan dan pelatihan untuk angkatan bersenjata Saudi] Pegawai-pegawai ibunya [Ratu Elizabeth] menyampaikan persetujuan mereka. Dia kemudian menghujat ‘para journalis, terutama dari National Guardian, yang menusuk hidung mereka kemana-mana’ dan (kiranya) membuat lebih sukar bagi bisnismen Inggris untuk berdagang. Orang-orang disekitarnya bertepuk tangan. Dia lalu menutup ini dengan sebuah pernyataan yang pandai: mengkritik ‘pemerintah Inggris dan Amerika kita yang bodoh yang paling lama berencana untuk 10 tahun sedangkan orang-orang di belahan dunia ini berencana untuk berabad-abad.’ Terdengar sahutan ‘setuju, setuju’ di ruang makan siang ini.” Cable 08BISHKEK1095
Di sini kita saksikan dengan jelas sejauh mana negara borjuasi bertindak untuk kepentingan kelas kapitalis, bahkan membela hak mereka untuk menggunakan korupsi guna meraih keunggulan dari kompetitor mereka. Tidaklah mengejutkan jika “demokrasi” yang mana kaum muda-mudi Barat dikirim untuk mati di Afghanistan juga mengandung uang tunai $52 juta untuk wakil presiden Afghanistan, tanpa pertanyaan. New York Times menulis mengenai satu kabel yang masihlah belum dilepaskan secara penuh seperti ini:
“Ketika wakil presiden Afghanistan mengunjungi United Arab Emirates tahun lalu, para pejabat lokal yang bekerja dengan Administrasi Obat Terlarang menemukan bahwa dia membawa $52 juta tunai. Dengan pernyataan yang ironis, sebuah kabel dari Kedutaan Besar Amerika di Kabul mengatakan bahwa jumlah uang tersebut ‘sangat besar’, dan bahwa Wakil Presiden Ahmed Zia Massoud ‘akhirnya diijinkan untuk menyimpan uang tersebut tanpa perlu menyediakan informasi darimana asal uang tersebut dan tujuannya.’ (Massoud menyangkal membawa uang keluar dari Afghanistan.)” Leaked Cables Offer Raw Look at U.S. Diplomacy
Juga tidaklah mengejutkan jika AS bekerjasama secara dekat dengan adik Presiden Karzai, Ahmed Wali Karzai (AWK), walaupun dia dikenal sebagai seorang gembong narkoba yang korup:
“Tanpa ditanya, AWK mengungkit mengenai tuduhan keterlibatannya dalam narkoba, mengatakan kepada SCR bahwa dia bersedia mengambil tes poligraf setiap saat, dimanapun untuk membuktikan ketidakbersalahannya dan bahwa dia telah menyewa seorang pengacara untuk membersihkan namanya. […] AWK mengecam tuduhan narkoba ini sebagai bagian dari sebuah kampanye untuk merusak nama baiknya, terutama oleh media, mengatakan bahwa tuduhan ini adalah ‘seperti bumbu yang ditambahkan ke makanan supaya lebih sedap untuk disantap.’ […] Dia tampaknya tidak paham level pengetahuan kami akan aktivitasnya, dan bahwa koalisi melihat aktivitasnya sebagai sumber masalah, terutama terkait dengan pengaruhnya terhadap kepolisian. Kita perlu mengawasi kegiatannya dengan dekat, dan mengantarkan pesan yang jelas dan terus menerus mengenai dimana batasannya dan apa yang kami harapkan darinya di bulan-bulan ke depan.”
Di kabel yang sama, kita juga diingatkan kenyataan bahwa strategi perang Afghan sedang digeser ke semacam persetujuan dengan elemen-elemen Taliban, dengan Ahmed Wali Karzai menyerukan kepada Amerika untuk menghapus beberapa pemimpin mereka dari daftar tersangka supaya mereka dapat bernegosiasi:
“Pemimpin senior Taliban di Pakistan mungkin siap untuk reintegrasi, katanya tetapi dipaksa oleh Pemerintah Pakistan untuk terus berperang. AWK mengatakan bahwa beberapa komandan Taliban Afghan tidak dapat kembali ke Afghanistan karema mereka ada di daftar Joint Priority Effect List (JPEL) dan diperintahkan oleh Pakistan bahwa mereka harus terus berperang atau kalau tidak akan diserahkan ke koalisi. Penting untuk menghapus nama-nama mereka dari JPEL supaya reintegrasi ini dapat berhasil, katanya.” Cable 10KABUL693
Perjanjian ini, tentu saja, tidak akan berarti peningkatan taraf hidup rakyat pekerja Afghan. Taliban barbar, yang dulu berkuasa dengan metode yang brutal sembilan tahun yang lalu, akan kembali berkuasa dalam taraf tertentu, mungkin dalam semacam koalisi. Jadi untuk rakyat jelata Afghan, ini seperti kembali ke lingkaran penuh. Ribuan telah mati dan terluka, hanya untuk menyaksikan Taliban kembali berkuasa, hanya kali ini yang berkuasa adalah faksi Taliban yang lebih terbuka pada rencana Amerika untuk wilayah ini.
Selama dekade terakhir, bom-bom kluster Amerika telah memainkan peran besar dalam menghancurkan negeri ini. Ini adalah bom-bom yang berpencar ke area yang luas sebelum meledak, memastikan kematian dan kehancuran maksimum. Tidak ada target untuk mereka: rakyat tak berdosa sering menjadi korban dari ledakan ini dan mereka telah menjadi fokus kebencian terhadap okupasi di Afghanistan. Ketika sebuah perjanjian untuk melarang penggunaan bom ini disetujui, pejabat-pejabat kedutaan besar AS sibuk mencari lubang dari perjanjian ini. AS bukanlah penandatangan perjanjian ini, dan secara reguler menggunakan senjata ini, tetapi pemerintahan Afghan menandatangai perjanjian ini. Seperti yang kita lihat, bahkan perjanjian-perjanjian PBB, yakni diplomasi publik borjuis, hanyalah kedok untuk keputusan-keputusan yang telah dibuat di belakang pintu tertutup:
“Menurut laporan Post, Presiden Karzai menutuskan pada menit-menit terakhir untuk melangkahi Spanta [yang pada saat itu adalah Menteri Luar Negeri] dan menandatangai CCM [Convention on Cluster Munitions] tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintahan AS atau negara-negara kunci lainnya yang terlibat di operasi di Afghanistan. Informasi dari Post dan press mengindikasikan bahwa bahkan para pendukung besar CCM yang telah melobi Kabul cukup lama tidak mengetahui penggantian kebijakan ini sampai tanggal 3 Desember, ketika Afghanistan secara formal menandatangani perjanjian ini. Terlebih lagi, setidaknya sebagian dari Kementerian Luar Negeri tampak tidak mengetahui penggantian kebijakan ini, terhitung dari tanggal 10 Desember (ref C). Menilik sensitivitas politik di Afghanistan seputar bom kluster dan juga serangan artileri dan udara secara umum, Departemen ini berpendapat bahwa dialog yang secara relatif low-profile di level sub-ministerial adalah cara yang terbaik untuk memastikan pemahaman bersama antara pemerintahan AS dan Afghanista bahwa CCM tidak menghalangi operasi dan rencana militer AS dan ISAF.” Cable 08STATE134777
Di dalam gerakan buruh sangatlah biasa kita lihat bagaimana PBB digambarkan sebagai semacam penengah yang imparsial yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan konflik-konflik. Kita selalu menjelaskan kekeliruan dari cara pandang ini. Bagi siapapun yang mungkin memegang harapan kosong dalam perjanjian-perjanjian PBB, kabel ini menghancurkan ilusi bahwa perjanjian-perjanjian dan institusi-institusi semacam ini hanyalah PR untuk kepentingan imperialis. Ini adalah secarik kertas untuk konsumsi publik sementara kaum imperialis terus melakukan kegiatan mereka di belakang layar.
Kudeta di Honduras
Kedutaan-kedutaan besar di Amerika Lain juga telah sibuk. Imperialisme AS sangatlah peduli untuk mengendalikan pesan-pesan yang ia kirim keluar selama kudeta Honduras pada tahun 2009, karena ia tidak ingin terlihat terlibat. Mereka berusaha untuk mempertahankan penyangkalan mereka kalau-kalau kudeta ini gagal seperti di Venezuela pada tahun 2002, tetapi juga secara rajin menghindari menggunakan istilah “kudeta”.
Kemudian, mereka akan memberikan dukungan terhadap pemilu yang diorganisasi oleh pelaksana kudeta untuk memberikan legitimasi kepada kudeta tersebut. Sementara kabel-kabel ini tampaknya menggambarkan bahwa kedutaan besar AS tidak terlibat langsung dalam perencanaan kudeta ini, kabel ini merujuknya sebagai sebuah kudeta ilegal, tidak seperti pernyataan publik mereka.
Bila mereka secara publik mengakui bahwa apa yang terjadi adalah sebuah kudeta, mereka akan mendapati masalah untuk membenarkan manuver-manuver mereka di depan “opini publik”, karena hukum AS melarang mereka untuk bernegosiasi dengan pelaksana kudeta. Hukum AS menyatakan bahwa bantuan militer dan finansial harus dihentikan segera bila sebuah pemerintahan yang terpilih secara demokratis ditumbangkan oleh sebuah kudeta. Jadi, satu bulan setelah kabel ini membuat jelas bahwa tanpa diragukan lagi ini adalah sebuah kudeta yang ilegal dan tidak konstitusional, respon publik mereka adalah untuk pura-pura tidak tahu apa yang terjadi:
“Dan anda benar bahwa ada ayat-ayat dalam hukum kami yang harus diterapkan bila ini ditentukan sebagai sebuah kudeta militer. Dan jujur saja, pengacara-pengacara kami sedang mempelajari masalah ini. Dan bila kami telah mendapatkan jawaban, anda benar, akan ada hal-hal yang – bila ini ditentukan sebagai sebuah kudeta militer – harus diterapkan.
“Seperti yang kamu ketahui, di lapangan, banyak diskusi mengenai siapa yang melakukan apa ke siapa dan apa yang konstitusional atau tidak, inilah mengapa pengacara-pengacara kami sungguh-sungguh mempelajari peristiwa ini seperti yang kami pahami untuk bisa mendapatkan definisi yang akurat.” WikiLeaks Honduras: State Dept. Busted on Support of Coup
Imperialisme AS, walaupun ia mungkin tidak secara langsung memberikan persetujuan atas aksi-aksi dari sekutu-sekutu lokalnya, menjalankan kampanye humas untuk mereka setelah kudeta ini terjadi, dengan tujuan untuk meyakinkan dunia berkebalikan dari apa yang diplomat-diplomat mereka katakan secara privat:
“Perspektif Kedutaan Besar ini adalah tidak diragukan bahwa militer, Pengadilan Agung, dan Kongres Nasional telah berkonspirasi pada tanggal 28 Juni dalam sebuah kudeta yang ilegal dan tidak konstitusional terhadap Cabang Eksekutif […]
“Tanpa menghiraukan kepatutan tuduhan pelanggaran konstitusi oleh Zelaya, jelas bahkan dari pengamatan sekilas bahwa penyingkirannya dengan cara militer adalah ilegal, dan bahkan para pembela kudeta yang paling setiapun tidak mampu membuat argumen yang meyakinkan untuk menjembatani jurang intelektual antara ‘Zelaya melanggar hukum’ dan ‘oleh karennya, dia diasingkan ke Kosta Rika oleh militer tanpa pengadilan.’”
Tetapi mengapa mensia-siakan sebuah kudeta yang baik? Imperialisme Amerika mencoba menegosiasikan kembalinya Zelaya dengan membawa kedua belah pihak ke semacam persetujuaan, seperti yang tersirat di kabel. Persetujuaan ini membutuhkan Zelaya untuk menghentikan segala rencana reforma yang akan merugikan kepentingan oligarki yang ada di belakang penyingkirannya dan kepentingan pemerintahan Amerika yang merupakan majikan mereka.
“Walaupun begitu, ketidakpastikan konstitusi yang menghadirkan dilema politik pada kelas politik ini mungkin dapat menyediakan bibit-bibit solusi. Pembela legalitas kudeta ini telah tidak mampu membuat koneksi intelektual dari argumen mereka mengenai tuduhan pelanggaran hukum Zelaya ke bagaimana tuduhan ini membenarkan menyeret dia dari tempat tidurnya di malam hari dan menerbangkan dia ke Kosta Rika. Bahwa Kejaksaan Umum dan Pengadilan Agung sekarang mempertanyakan legalitas dari langkah terakhir ini adalah hal yang memberikan harapan dan mungkin akan memberikan ‘jalan keluar’ yang akan menyelamatkan muka bagi kedua belah pihak dalam perseteruan ini.” Cable 09TEGUCIGALPA645
Dan bila ini tidak berhasil, mereka menyerukan sebuah pemilu untuk memberikan legitimasi pada kudeta ini.
Di Venezuela, kedutaan besar Amerika terlibat langsung dalam memutuskan langkah selanjutnya dalam pertempurannya melawan revolusi. Kedutaan besar AS merasa bahwa oposisi harus menggunakan kegagalan-kegagalan revolusi dengan menjanjikan “program-program tambahan untuk meredistribusikan kekayaan minyak”. Mereka juga memberikan penekanan besar untuk perlunya mengkontraskan kegagalan revolusi dengan jumlah uang yang dihabiskan untuk bantuan asing, guna menggodok nasionalisme.
“Oposisi telah gagal …
“14.(C) Beberapa musuh Chavez tampak mencoba mengobarkan prasangka buruk terhadap orang Kuba yang tidaklah umum di antara rakyat Venezuela. Mereka berteriak-teriak mengenai ‘penjajah Kuba’ dan ‘pelanggaran kedaulatan’ yang tidak menemukan gaung di antara rakyat miskin Venezuela. Politisi oposisi juga mengutuk Chavez mencoba memperkenalkan komunisme Kuba, walaupun sedikit saja orang Venezuela yang percaya dia akan melakukan ini. […]
“15.(C) Oposisi politik tidak melakukan banyak hal untuk mengeksploitasi tuduhan-tuduhan malpraktek di Mission Barrio Adentrao atau melaporkan kesan pasien yang kembali dari Mission Milagro di Kuba. Kenyataannya, kebanyakan oposisi tidak tahu bagaimana misi seperti ini berfungsi karena ini tidak menjangkau daerah-daerah miskin. […]
“ … Tetapi akhirnya paham?
“16.(U) Partai Primero Justicia (PJ) adalah satu-satunya partai politik yang mengkritik Chavez atas bantuan-bantuannya ke negara-negara lain. Menjanjikan program-program tambahan untuk meredistribusikan kekayaan minyak, kandidat presiden dari PJ Julio Borges telah meminta BRV [Bolivarian Republic of Venezuela] untuk menjelaskan mengapa rakyat jelata Venezuela tidak menerima uang yang dikirim ke Kuba, menurut laporan media. Dengan ditutupnya jembatan Caracas-La Guaira, elemen-elemen oposisi lainnya telah mulai mengkontraskan bantuan asing BRV dengan masalah-masalah dalam negeri.” Cable 06CARACAS219
Kabel ini tampaknya mengindikasikan pergeseran taktik oposisi, yang telah membuahkan hasil di pemilu Majelis Nasional baru-baru ini. Ini menunjukkan bahwa kaum imperialis paham bahwa kelemahan sesungguhnya di Venezuela dapat ditemukan dalam kenyataan bahwa revolusi belumlah melakukan hal yang cukup untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat, dan kaum oposisi mengambil kesempatan ini dengan berjanjikan akan melakukan lebih banyak. Ini menjawab argumen kaum reformis yang mengklaim bahwa revolusi berjalan terlalu cepat.