Enam tahun setelah kudeta terhadap pemerintahan Chavez yang terpilih secara demokratis dikalahkan oleh mobilisasi massa yang luar biasa, kontradiksi-kontradiksi di dalam revolusi Venezuela revolusi semakin menajam.
Apakah yang akan terjadi dengan Kuba setelah Fidel Castro, pemimpinnya yang paling dihormati oleh rakyat Kuba, turun? Kuba semenjak bebas dari kapitalisme dan menyongsong sosialisme telah melalui jalan yang panjang. Kuba tidak akan bisa lagi bertahan sebagai sebuah pulau kecil sosialisme di dalam lautan kapitalisme, dan debat mengenai kemana Kuba akan dan harus beranjak semakin hangat dengan perginya Fidel Castro. (Terjemahan dari Vultures hovering over Cuba after Fidel Castro steps down, February 20, 2008)
Pada bulan Desember 2007, Revolusi Venezuela mengalami kekalahan pertamanya di dalam kotak suara. Apa arti kekalahan ini? Bagaimana sikap kaum revolusioner terhadap kemunduran ini?
Berikut ini adalah wawancara yang dilakukan dengan Alan Woods mengenai Revolusi Venezuela.
Seiring dengan majunya Revolusi Venezuela, langkah-langkah nasionalisasi mulai diambil oleh pemerintah Chavez dan ini membuat gerakan Venezuela ini semakin radikal dan kokoh.
Presiden Chavez menganjurkan kepada semua rakyat Venezuela untuk membaca dan mempelajari tulisan-tulisan Leon Trotsky, dan memberikan komentar yang positif kepada Program Transisional.
Revolusi Venezuela harus dipimpin oleh rakyat pekerja yang aktif dan revolusioner.
Presiden Venezuela Hugo Chavez pada saat penyumpahan kabinet barunya memberikan pidato yang berapi-api dimana dia mengumumkan rangkaian kebijakan radikal. Bila kebijakan tersebut dilaksanakan, ini akan menjadi serangan yang serius terhadap kekuatan oligarki dan imperialisme di Venezuela. Proposal-proposal yang dia buat merupakan refleksi dari pergerakan tajam ke arah kiri di Venezuela. Mereka merefleksikan suasana hati massa yang sebenarnya dan hasrat mereka untuk perubahan radikal dan akhir dari kapitalisme di negara tersebut.
Pada hari Rabu, 10 Januari, Chavez disumpah sebagai Presiden Venezuela untuk masa jabatan baru, dan dia menyampaikan pidato dimana dia mengumumkan anggota kabinet dan mengulangi kebijakan utama pemerintahannya yang sudah digarisbawahi di dalam pidato utamanya hari Senin, 8 Januari.