Dokumen perspektif politik 2019
- Detail
- 29 Jul 2019
- Redaksi
Politik tengah sudah runtuh dan kelas penguasa tengah dilanda oleh konflik internal berkepanjangan
Politik tengah sudah runtuh dan kelas penguasa tengah dilanda oleh konflik internal berkepanjangan
Semua yang tampaknya kokoh ternyata kopong, dan roboh begitu saja ketika terhempas angin perubahan yang semakin hari hembusannya semakin kencang. Inilah dunia yang sedang kita masuki hari ini. Berikut dokumen Perspektif Politik Militan 2018.
Salah satu elemen terpenting dalam perkembangan kapitalisme adalah persis pertumbuhan produktivitas kerja. Selama 200 tahun kapitalisme telah meningkatkan produktivitas kekuatan kerja manusia sampai ke tingkatan yang tak pernah terbayangkan di masa lalu. Tetapi pertumbuhan ini sekarang telah mencapai limitnya.
Berikut adalah Perspektif Politik Dunia 2018.
(Berikut adalah dokumen perspektif politik yang didiskusikan dan disahkan pada Konferensi Nasional November 2016)
(Berikut adalah dokumen perspektif politik yang didraf pada Oktober 2015, dan didiskusikan serta disahkan pada Konferensi Nasional Militan ke-5 pada tanggal 28-29 November 2015)
(Berikut adalah dokumen perspektif situasi nasional yang didiskusikan dan disahkan pada Konferensi Nasional pada September 2014) Setelah menyaksikan gerakan buruh yang meledak-ledak sejak 2012, dengan dua pemogokan nasional dan gelombang aksi massa radikal, gerakan kelas buruh ini tampak terinterupsi oleh “karnival” demokrasi borjuasi. Tetapi euforia yang melanda pilpres tahun ini tidak bisa dilihat terpisah dari perkembangan politik yang melahirkan ledakan gerakan buruh ini, tetapi justru adalah ekspresinya yang lebih luas. Ini adalah ekspresi dari kebuntuan kapitalisme secara ekonomi dan politik yang semakin dalam dan akut, terutama sejak krisis finansial 2008 yang tak kunjung selesai.
Berikut adalah dokumen perspektif dunia 2014, yang menyajikan analisa umum mengenai situasi ekonomi, politik, dan sosial dunia hari ini dan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh kaum revolusioner.
(Berikut ini adalah dokumen diskusi situasi internasional yang dipersiapkan untuk Sekolah Politik pada 16-17 Agustus 2013, yang memberikan gambaran perspektif politik dunia.) Dunia sedang memasuki sebuah periode baru, yakni periode yang dipenuhi dengan revolusi – dan juga konter-revolusi – yang keduanya saling susul menyusul. Inilah kenyataan yang sedang kita hadapi hari ini. Di bulan Juni dan Juli saja, dalam waktu yang sangat singkat, kita saksikan gerakan massa yang besar bertubi-tubi, awalnya di Turki, lalu Brazil, Portugal, dan kemudian lagi di Mesir. Hal seperti ini tidak pernah terlihat dalam 50 tahun terakhir, dan mungkin tidak pernah terlihat dalam sejarah kapitalisme.
(Berikut ini adalah dokumen diskusi situasi nasional yang dipersiapkan untuk Sekolah Politik pada 16-17 Agustus 2013, yang memberikan gambaran perspektif politik di Indonesia.) Pada akhirnya, analisa ekonomi kita bukanlah pekerjaan akademis. Kita tertarik pada analisa ekonomi bukan supaya kita tampak pintar, tetapi agar kita dapat memahami proses perkembangan perjuangan kelas yang sedang bergulir. Tidak ada hubungan yang mekanis tentunya antara ekonomi dan kesadaran kelas. Hubungannya dialektis, dan ini yang harus kita kuak supaya dapat mencapai pemahaman umum akan laju dan tempo perjuangan kelas, dan bagaimana kita dapat mengorientasikan diri kita secara politik dan organisasional.
Perspektif tidak membuat mujizat. Akan tetapi, kerja keras yang sabar dapat menciptakan mujizat di hari depan.