
Apakah Sosialisme Sudah Gagal?
Semenjak runtuhnya Uni Soviet hampir semua orang mengatakan sosialisme sudah gagal. Tetapi sebenarnya yang gagal di Uni Soviet adalah karikatur sosialisme, yakni Stalinisme.
Semenjak runtuhnya Uni Soviet hampir semua orang mengatakan sosialisme sudah gagal. Tetapi sebenarnya yang gagal di Uni Soviet adalah karikatur sosialisme, yakni Stalinisme.
Bagaimana kita bisa meningkatkan partipasi kaum perempuan dalam politik? Apakah kebijakan afirmatif adalah jawabannya?
Tahun 2018 ditutup dengan penuh kesuraman bagi kelas penguasa. Tahun 2019 menyimpan lebih banyak lagi kejutan ekonomi dan politik, yang merupakan watak dari sistem kapitalisme yang sedang sakit-sakitan ini.
Setiap tanggal 1 Desember kita mendengar pekik kemerdekaan yang dikumandangkan oleh rakyat Papua. Tahun ini tidak berbeda. Demonstrasi damai menuntut referendum penentuan nasib sendiri atas Papua bergema di seluruh Indonesia.
Dalam satu bulan gerakan rompi kuning telah menempatkan Perancis di ambang krisis revolusioner.
Heterogenitas sosial dan politik dari gerakan rompi kuning menunjukkan bahwa gerakan ini memiliki akar yang dalam di masyarakat.
Seperti ritual, menjelang lebaran harga barang-barang selalu naik. Di sana-sini terdengar keluhan. Koran penuh dengan berita-berita kenaikan harga: daging naik, beras naik, minyak naik. Yang tidak naik hanya satu, gaji buruh. Presiden dan menteri-menteri berjanji stok barang akan terjamin. Para pejabat berlomba-lomba menganjurkan pedagang tidak menaikkan harga.
Kekerasan-kekerasan seperti ini akan selalu terjadi selama sistem kapitalisme yang menjadikan akar kesewenang-wenangan ini tetap berjalan.
Kekerasan seksual terhadap kaum perempuan adalah bagian tak terpisahkan dari tatanan patriarki dalam masyarakat yang telah mengakar selama ribuan tahun, dimana kaum laki-laki mendominasi kaum perempuan dalam segala aspek.
“Sosialisme akan berarti sebuah lompatan dari alam keperluan menuju alam kebebasan dalam artian bahwa, bagi manusia hari ini, dengan segala kontradiksinya dan ketiadaan harmoni, akan membuka jalan bagi ras manusia yang baru dan lebih bahagia”. (Leon Trotsky, Mempertahankan Revolusi Rusia)