Fenomena Narodnik Rusia (“populisme”) adalah konsekuensi dari keterlambatan kapitalisme Rusia. Membusuknya masyarakat feodal berlangsung lebih cepat daripada terbentuknya kaum borjuasi. Di bawah kondisi ini, sejumlah lapisan kaum intelektual, terutama kaum muda, pecah dari birokrasi bangsawan dan gereja. Mereka mulai mencari jalan keluar dari kebuntuan masyarakat Rusia ini.
Pukul Balik Lockout Dengan Mogok Nasional
Buruh harus menjawab balik: untuk setiap pabrik yang dilockout, buruh akan membalas dengan mogok seratus pabrik.
Bagaimana Korporasi Mengontrol Opini Publik di Dunia Maya
Tidak puas dengan mengerahkan massa bayaran untuk mengobrak-abrik posko-posko buruh, para pemilik modal juga mengerahkan pengguna-web bayaran untuk menyerang website serikat buruh.
Masalah Milisi Pertahanan Buruh
Untuk mempertahankan keutuhan organisasi buruh dan keamanan pertemuan-pertemuan buruh, maka milisi pertahanan buruh haruslah mulai diorganisir.
Memberantas Korupsi dengan Perjuangan Kelas
Korupsi hanya mungkin terjadi ketika ada segelintir orang yang memegang kekuasan ekonomi dan politik di atas masyarakat luas yang tak berdaya. Kita saksikan dengan jelas bagaimana korupsi itu biasanya dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan koridor kekuasaan.
Revolusi Oktober dan Semangatnya
Ada begitu banyak pelajaran yang tidak habis digali dari peristiwa politik di Rusia pada tahun 1917, Revolusi Oktober . Lebih dari sembilan puluh tahun sudah peristiwa besar Oktober terjadi, peristiwa yang memimpin derap maju dan semangat kelas buruh di seluruh penjuru dunia, tidak hanya di seluruh negeri kolonial, tapi negara-negara majupun terpengaruhi olehnya.
Logika Korupsi
Tulisan ini adalah kritik atas artikel Mochtar Naim, seorang sosiolog, yang dimuat di media Kompas belum lama ini (1/10/12), Artikel Naim yang berjudul “Menghapus Korupsi” mengetengahkan sebuah logika penyelesaian yang pada dasarnya moralistik—dan oleh karenanya absurd—mengenai persoalan korupsi. Terdapat tiga pendekatan yang sedang diajukan oleh Naim: yakni pendekatan psiko-teologi, multilevel dan multifaset, dan pendekatan kultural. Kita akan mengupas satu per satu pendekatan ini dan menunjukkan kebuntuan dari tiap-tiap solusi tersebut.
Sosialisme untuk Buruh Migran
Buruh-buruh Asia, secara lintas-negara maupun secara langsung lewat penempatan buruh migran, dibenturkan satu sama lain oleh kapitalis yang berlomba-lomba menurunkan gaji buruh demi profit.
Buruh Migran dan Kekuatan Politiknya
Tulisan ini tidak sedang menyuguhkan sebuah apresiasi yang underestimate atau tidak pula akan memberikan sebuah prognosis yang overestimate atas kekuatan buruh migran.
Setelah Getok Monas, Lalu Kemana?
Setelah eforia dari Getok Monas ini sedikit berlalu, dan debu yang dilontarkan oleh derap langkah buruh sudah sedikit mereda, saatnya kita melihat ke sekeliling kita untuk sejenak, untuk melihat apa-apa yang dapat kita panen dan apa yang harus kita tuai untuk ke depan. Dengan bekal ini, kita bawa tatapan kita ke depan, menyongsong gebrakan buruh yang tak ayal pasti akan lebih besar lagi.