Angka putus kuliah dari perguruan tinggi jumlahnya masih sangat banyak. Tidak ada sinyal dari pemerintah menurunkan kenaikan UKT.
Kapitalisme Mengutamakan Profit, Bukan Pendidikan
Perguruan tinggi secara terang-terangan menempatkan dirinya sebagai tempat untuk mencari keuntungan sebanyak banyaknya. Pendidikan tak ubahnya seperti komoditas lainnya dalam kapitalisme. Siapa yang punya uang, dialah yang bisa mengaksesnya
Terjemahan Terbaru Manifesto Partai Komunis Marx dan Engels Telah Terbit
Terjemahan terbaru ini sungguh merupakan perbaikan yang signifikan, dengan bahasa yang lebih lugas dan yang terpenting lagi mampu menyampaikan konten karya ini dengan lebih baik lagi ke para pembaca.
10 tahun Jokowi dan Karakter Rezimnya
Jokowi dipuji majalah The Time sebagai harapan baru bagi demokrasi Indonesia. Tapi semua sudah berlalu dan semua pujian kini menjadi kebalikannya.
Perspektif Revolusi Indonesia: Tugas-tugas kita ke depan
Kapitalisme tengah memasuki periode kemunduran terminal. Peradaban manusia sungguh terancam oleh sistem yang sedang sekarat ini. Kelas borjuasi sudah tidak lagi memiliki alasan untuk terus hidup, dan adalah tugas kelas proletar untuk mengakhirinya.
Melawan Reformisme dan Oportunisme Partai Buruh bukanlah “Ketidakacuhan Politik”
Reformisme, seperti yang diusulkan oleh Zaki Hussein dan Muhamad Ridha, mengorbankan prinsip sosialisme demi keuntungan elektoral jangka pendek yang semu.
Membaca Kembali Negara dan Revolusi oleh Lenin
Ulasan refleksi mengenai karya Lenin “Negara dan Revolusi” yang relevansinya saat ini terjadi ketika pemilu, semua menjadi jelas bahwa demokrasi adalah demokrasinya kelas kapitalis.
Manifesto Sosialis Revolusioner
Manifesto berikut ini sangat penting bagi gerakan sosialis revolusioner dunia. Kami menghimbau seluruh pembaca untuk mempelajarinya secara menyeluruh dan menyebarkannya seluas-luasnya.
Bagaimana Menghapus Demokrasi Borjuis?
Kaum liberal, yang sebelumnya telah memberikan dukungan kepada Jokowi, sekarang menahan kecut melihat kenyataan bahwa demokrasi di bawah Jokowi tidak seperti yang mereka harapkan.
Pemilu 2024 dan Kebusukan Demokrasi Borjuis
Dalam pemilu yang oleh banyak pakar dinilai sebagai pemilu paling kotor, “Jenderal Kehormatan” kita menang telak dengan 58% suara.