“Saya senang, saya bersyukur. Sejak 2004, tidak ada pelanggaran HAM,” ujar SBY saat menyampaikan pidato resmi penutupan Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2011 hari Jumat (21/1) lalu. Pada saat yang sama, Mubarak mungkin juga berilusi sama. “Tidak ada pelanggaran HAM di Mesir,” pikirnya, seperti mencoba meyakinkan dirinya bahwa dia tidak akan bernasib sama seperti Ben Ali tetangganya. Empat hari kemudian (25/1) negaranya sendiri diguncang oleh demo-demo yang menuntut pengunduran dirinya.`
Revolusi di Tanah Arab: Sebuah Analisis Awal
Revolusi melanda Dunia Arab!
Mesir: “Rakyat ingin jatuhnya sistem ini”
Marx pernah berkata bahwa Revolusi membutuhkan pecutan konter-revolusi. Inilah yang terjadi di sini. Serangan brutal dari kelompok kontra-revolusioner kemarin menciptakan kondisi untuk sebuah dorongan baru bagi Revolusi hari ini.
Mesir: Momen Kebenaran
Piramid Besar Giza berdiri teguh selama 3800 tahun. Hosni Mubarak berkuasa tidak selama itu, tetapi dia ingin bertengger sedikit lebih lama. Perbedaan antara rejimnya dan Piramid Khufu adalah bahwa rejim Mubarak adalah piramid terbalik. Semua kekuatannya ada di atas, tetapi hanya ada titik tumpu kecil di bawahnya. Hukum gravitasi dan arsitektur mengatakan kepada kita bahwa struktur seperti itu secara inheren tidak stabil. Dorongan sedikit saja akan merubuhkannya.
Mesir: Revolusi tak mengenal batas
Revolusi bukanlah sesuatu yang menghormati batas-batas negara. Inilah yang menjadi kekhawatiran dari kaum imperialis. Mereka sungguh mempunyai perspektif internasionalis, tentunya dari sudut pandang kelas mereka sendiri. Bila jatuhnya Ben Ali saja – di sebuah negara kecil – bisa mengobarkan pemberontakan di Mesir, apa yang akan terjadi bila Mubarak jatuh?
Revolusi di Mesir – Kekuasaan ada di Jalanan
Jatuhnya Mubarak akan membuka gerbang bendungan. Perjuangan untuk demokrasi akan membuat jalan bagi perjuangan untuk sosialisme.
Revolusi Mesir
Kobaran api kemarahan rakyat telah menyebar ke seluruh Mesir dan tak ada yang dapat menghentikannya.
Tunisia: Kekuasaan Ganda Berkembang dari Bawah
Elemen kekuasaan ganda mulai terbentuk dari bawah di Tunisia. Rakyat mengambil inisiatif membentuk komite-komite lingkungan untuk menjalankan fungsi pemerintahan yang tidak mereka percaya dapat dilakukan oleh rejim Ben Ali yang korup. Komite-komite ini juga berfungsi untuk mempertahankan revolusi dari serangan kaum loyalis yang ingin mengacaubalaukan revolusi Tunisia. Perluas komite-komite ini sebagai embrio dari kekuasaan negara yang baru!
Sejarah Revolusi Rusia. Bagian 3. Arti Slogan “All Power to the Soviets”
Revolusi Februari 1917 – yang telah berhasil menggulingkan rezim Tsar tua – tidak mampu menuntaskan salah satu tugas dari revolusi nasional-demokratik: reformasi tanah, membangun republik demokratis dan masalah kebangsaan. Revolusi ini bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan yang paling dasar dari massa – mengakhiri pembantaian imperialis dan memberi kesimpulan yang jelas mengenai perdamaian demokratis. Singkatnya, rezim Kerensky, dalam perjalanannya yang telah berlangsung sembilan bulan terbukti tidak mampu memenuhi kebutuhan yang paling dasar rakyat Rusia. Ini adalah fakta, dan hanya inilah memungkinkan Bolshevik mengambil alih kekuasaan dengan dukungan mayoritas rakyat yang paling menentukan.
Insureksi di Tunisia dan masa depan Revolusi Arab
Gerakan revolusioner yang luar biasa dari kaum pekerja dan pemuda Tunisia merupakan inspirasi dan contoh bagi seluruh dunia. Selama lebih dari seminggu Tunisia tengah mengalami suatu revolusi dalam dimensi yang luarbiasa. Insureksi massa di Tunisia ini berakhir dengan penggulingan diktator Zine al-Abidine Ben Ali (Zaenal Abidin Bin Ali, pent.) setelah 23 tahun berkuasa.