Pada tanggal 25 Oktober 1917, kelas buruh Rusia merebut kekuasaan ke tangannya sendiri dan menghapus kapitalisme. Dengan aksinya ini, mereka memulai langkah pertama menuju sosialisme. Peristiwa ini dikenal sebagai Revolusi Oktober. Tidak bisa dipungkiri kalau ini adalah peristiwa terbesar di dalam sejarah umat manusia. Sejarah seluruh dunia sungguh berubah pada hari itu.
Dengan Revolusi Oktober, kelas buruh dan tani Rusia menghapus kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi (tanah, pabrik, bank, perusahaan, dsbnya.) dan mencoba untuk pertama kalinya mengendalikan nasib mereka sendiri. Alat-alat produksi ini dikuasai oleh kelas pekerja dan dijalankan secara demokratis untuk kepentingan dan kebutuhan rakyat pekerja, bukan untuk profit segelintir orang seperti sekarang ini. Dengan kekuasaan politik di tangannya, seluruh kelas pekerja mencoba membangun sebuah tatanan masyarakat yang baru: yakni tatatan masyarakat tanpa kelas. Inilah eksperimen sosial terbesar, yang langsung dilakukan oleh rakyat pekerja itu sendiri, untuk membangun dunia baru tanpa penindasan.
Mungkin akan ada sejumlah aktivis yang mencibir Revolusi Oktober sebagai sesuatu yang usang dan tidak lagi relevan. Dengan sombong mereka mengatakan: “Buat apa belajar Revolusi Oktober yang sudah tua ini?” Tetapi ada alasan mengapa kelas kapitalis di seluruh dunia begitu takut pada pelajaran-pelajaran Revolusi Oktober. Kelas kapitalis dan para akademisi bayaran mereka terus memproduksi banyak buku yang tujuan utamanya adalah mendiskreditkan Revolusi Oktober. Bahkan setelah Uni Soviet tumbang pada 1991 mereka terus gencar dengan propaganda anti-komunis mereka. Fitnah terus dilempar ke arah Revolusi Oktober.
Kelas kapitalis sungguh lebih pintar dan “sadar kelas” daripada aktivis-aktivis yang tidak menghiraukan Revolusi Oktober. Kelas kapitalis tahu akan bahaya dari pelajaran-pelajaran Revolusi Oktober, dan maka dari itu segala usaha dilakukan untuk mencemarkan namanya, untuk menghapus tradisinya, untuk menghilangkannya dari memori perjuangan kelas buruh. Dengan mengabaikan dan mencibir Revolusi Oktober, para aktivis justru sedang melakukan tugas kelas kapitalis dan secara tidak sadar – atau bahkan sadar – menjadi pelayan kapitalis dalam menghapus tradisi Revolusi Oktober.
Oleh karena itu, tugas terutama kaum revolusioner yang sungguh-sungguh ingin berjuang meruntuhkan kapitalisme dan membangun sosialisme adalah mempelajari Revolusi Oktober. Tidak cukup hanya mempelajari teori Marxisme, kita juga harus mempelajari pengalaman-pengalaman terpenting kelas buruh dalam perjuangan mereka. Revolusi Oktober adalah salah satu darinya, dan bahkan bisa dikatakan yang paling terutama.
Yang harus dipelajari dari Revolusi Oktober bukan hanya apa yang terjadi selama periode Revolusi ini, yang berlangsung dari Februari hingga Oktober, tetapi bagaimana kaum Marxis Rusia mempersiapkan diri mereka untuk memenangkan revolusi. Revolusi adalah sebuah aksi yang membutuhkan kepemimpinan yang sadar dan paham akan dinamika revolusi. Revolusi, bila ingin dimenangkan, membutuhkan sebuah partai yang telah tertempa dengan serius secara politik dan organisasional. Kalau kita membaca sejarah Partai Bolshevik Rusia, maka kita akan temukan tidak hanya sejarah perjuangan kader-kader Marxis Bolshevik tetapi juga sejarah polemik-polemik gagasan dimana kaum Marxis Rusia membenturkan gagasan mereka dengan keras. Lewat benturan-benturan gagasan inilah terbentuk para kader Marxis yang kokoh.
97 tahun telah berlalu sejak Revolusi Oktober, dan hari ini negara Soviet sudah tidak ada lagi. Tetapi kelas kapitalis dan para akademisi bayaran mereka terus meluncurkan serangan ideologis terhadap Revolusi Oktober, terhadap Lenin, terhadap kaum Bolshevik. Bahkan dari dalam kuburnya, pengalaman Uni Soviet terus menjadi bahaya bagi kelas kapitalis dan sistem mereka. Bahaya Revolusi Oktober tidak pernah usang bagi kelas borjuasi, dan oleh karenanya pelajaran-pelajaran Revolusi Oktober tidak boleh dianggap usang oleh kaum muda dan kaum buruh.
Ketika kapitalisme hari ini sedang memasuki krisisnya yang paling akut, kita membutuhkan sebuah solusi revolusioner. Apa yang dilakukan oleh Lenin dan kaum revolusioner Rusia? Mereka membangun sebuah partai kader revolusioner yang tertempa dalam Marxisme; mereka bersandar pada kelas buruh dan bukan pada kelas-kelas lainnya; mereka memberikan kepemimpinan pada kelas buruh; mereka dengan tegas merebut kekuasaan politik dan ekonomi dari kelas penguasa; dan mereka dengan berani memulai langkah pertama dari revolusi sosialis sedunia. Inilah yang harus kita lakukan hari ini.