Semua teori, program, dan kebijakan cepat atau lambat akan menemukan ekspresinya di dalam praktek. Teori Revolusi Permanen, yang merupakan salah satu perkembangan teori Marxis yang paling penting, sudah dikonfirmasikan secara positif oleh Revolusi Oktober 1917 di Rusia. Teori ini juga sudah dikonfirmasikan, secara negatif, di dalam banyak peristiwa semenjak itu. Contoh yang paling buruk dari ini adalah pembantaian satu setengah juta kaum komunis Indonesia pada tahun 1965.