Negara dan pengadilan borjuasi yang ada bukanlah institusi yang netral, tetapi institusi yang didirikan untuk melindungi kepentingan kelas penguasa dengan segala jajaran aparatusnya, yang termasuk di sana adalah para petinggi kampus. Tugas utama mereka adalah melanggengkan sistem penindasan yang ada, termasuk di dalamnya prasangka sexisme, patriarki dan misogonis yang menindas perempuan.
Gerakan Perempuan
Hapus Kekerasan Seksual dengan Sosialisme
Kekerasan seksual sangat mengakar di masyarakat kita. Namun DPR enggan mengesahkan RUU yang akan memberikan perlindungan kepada perempuan dari tindak kekerasan seksual. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Untuk menjawabnya kita perlu memeriksa akar sejarah munculnya kekerasan seksual pada kaum perempuan. Karena hanya dengan menelusuri asal-usulnya, kita bisa menelusuri bagaimana proses perkembangannya, serta proses kemusnahannya.
Gerakan “Aku Percaya” versus Asas Praduga Tak Bersalah
Asas praduga tak bersalah tidak berlaku untuk penindasan historis terhadap kaum perempuan
Kekerasan Seksual di UGM: Puncak Gunung Es Budaya Patriarki
Kekerasan seksual terhadap kaum perempuan adalah bagian tak terpisahkan dari tatanan patriarki dalam masyarakat yang telah mengakar selama ribuan tahun, dimana kaum laki-laki mendominasi kaum perempuan dalam segala aspek.
Lawan Penindasan atas Perempuan! Lawan Kapitalisme!
Berikut adalah pernyataan yang diluncurkan dalam mobilisasi di seluruh dunia pada Hari Perempuan Internasional.
Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang perempuan muslimah?
“Saya seorang muslimah dan seorang Marxis”
Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang muslimah? Inilah pertanyaan penting yang telah mengubah cara berpikir saya. Dengan mendasarkan diri atas Marxisme, perjuangan saya untuk membebaskan perempuan dari seluruh macam penindasan tidak lagi berperspektif picik dan setengah-setengah.