
Kaum Muda dan Marxisme
Kapitalisme yang dalam tahapan tertingginya yakni Imperialisme telah menghancurkan seluruh pengharapan tidak hanya bagi rakyat pekerja secara umum, namun juga lapisan-lapisan rakyat lain termasuk juga kaum muda.
Kapitalisme yang dalam tahapan tertingginya yakni Imperialisme telah menghancurkan seluruh pengharapan tidak hanya bagi rakyat pekerja secara umum, namun juga lapisan-lapisan rakyat lain termasuk juga kaum muda.
Namun, di tengah krisis kapitalis hari ini, reforma sudah tidak memungkinkan lagi, dan kalaupun mungkin diraih ini harus dimenangkan dengan metode-metode perjuangan yang semakin hari semakin militan.
Partai politik adalah salah satu langkah terpenting dalam perkembangan kesadaran buruh.
Pemilu presiden yang akan digelar kembali menjadi ajang politik “dagang sapi”. Politik “dagang sapi” sudah menjadi style perpolitikan di Indonesia sejak runtuhnya Orde Baru karena memang sudah tidak ada lagi imajinasi lainnya yang bisa diperdagangkan oleh borjuasi kita.
Berikut adalah pernyataan politik dari Militan mengenai pemilu 2014 hari ini. Kawan-kawan buruh dan muda revolusioner yang setuju dengan pernyataan ini, kami dorong untuk membawanya ke serikat-serikat buruh, organisasi-organisasi perjuangan, lingkaran-lingkaran diskusi, dan kelas-kelas politik dimana kalian berada untuk didiskusikan dan dijadikan langkah awal untuk membangun kekuatan buruh sebagai jalan keluar revolusioner dari kebuntuan yang ada.
Pemilu Presiden 2014 semakin dekat, dengan dua calon yang sudah dipastikan akan melenggang di kursi kepresidenan untuk lima tahun mendatang, yakni Jokowi bersanding dengan Jusuf Kalla, serta rivalnya Prabowo dan Hatta Rajasa. Mungkin ini adalah salah satu di antara Pilpres yang paling mendapatkan sorotan paling banyak di antara berbagai kalangan.
Ketika hiruk pikuk pemilu sudah selesai dan kabut populisme sudah menghilang, rakyat pekerja akan menuntut perubahan-perubahan yang riil: pekerjaan, upah yang lebih tinggi, jaminan sosial.
Berikut ini adalah makalah diskusi yang disampaikan oleh Pendeta Rudolfus Antonius dalam diskusi mengenai pemilu.
Berikut adalah perspektif Marxis mengenai pemilu kali ini, dengan kritik dan analisa terhadap berbagai masalah teoritik yang terdorong ke depan oleh momen pemilu ini.
Yang dibutuhkan sekarang bukan popularisme dalam komik-komik dan bacaan-bacaan lucu yang mampu menghibur dalam waktu sekejap dan lalu menghilang; yang dibutuhkan di sini adalah sebuah kepopuleran yang bersandar pada penumbangan masyarakat kapitalis, dalam konteks yang sama ini berarti kepopuleran kelas buruh sebagai kelas yang mampu menumbangkan kapitalis dan membawa tugas-tugas sosialis.