
Sandiwara Politik Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi
Setelah kemenangan telak Prabowo dalam pilpres, dunia politik kini penuh dengan berita simpang siur mengenai pengguliran hak angket DPR untuk mengusut kecurangan pemilu 2024.
Setelah kemenangan telak Prabowo dalam pilpres, dunia politik kini penuh dengan berita simpang siur mengenai pengguliran hak angket DPR untuk mengusut kecurangan pemilu 2024.
Proses pembelajaran yang hebat telah dimulai. Ini mungkin tampak berjalan lambat. Tetapi sejarah bergerak menurut hukumnya sendiri dan dengan kecepatannya sendiri, yang ditentukan oleh banyak faktor, dan tidak selalu mudah untuk ditentukan sebelumnya.
Selama kapitalisme masih hidup, dan terus melanggengkan kemiskinan dan kesengsaraan bagi mayoritas rakyat pekerja sementara kekayaan berlimpah ruah di tangan segelintir, maka hantu komunisme akan terus berkeliaran.
Kaum mahasiswa mulai bergerak menentang serangkaian RUU yang represif dan menindas rakyat
Rekonsiliasi ini menunjukkan kedua kubu mewakili kepentingan yang sama, yakni kapital
Ada awan mendung yang membayangi harapan pertumbuhan ekonomi dunia.
Dua puluh tahun yang lalu, rejim Orba yang tampaknya kokoh runtuh dengan begitu cepat. Apa pelajaran yang bisa kita ambil hari ini?
Akhir bulan lalu Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinetnya yang kedua. Reshuffle kali ini mengganti banyak posisi penting pemerintahan, terutama mengangkat Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan.
Tugas kita adalah bekerja tanpa henti untuk menunjukkan pada kelas buruh dan kaum pemuda sebab-musabab sebenarnya dari kengerian-kengerian ini dan menjelaskan bagaimana caranya permasalahan ini bisa dihapuskan sampai tuntas selamanya. Permasalahan besar menuntut solusi besar. Hanya revolusi sosialis yang bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi manusia. Itulah satu-satunya cita-cita yang pantas kita perjuangkan hari ini.
Pertarungan hukum-politik antara Budi Gunawan (BG), calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) pilihan Presiden Jokowi, dan Bambang Widjojanto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sedang dijadikan tontonan oleh rakyat—tidak hanya oleh warga kota terpelajar saja, tetapi juga warga kampung yang cenderung buta politik.