
Prancis: Gerakan Rompi Kuning dan Rezim Macron yang Rapuh
Heterogenitas sosial dan politik dari gerakan rompi kuning menunjukkan bahwa gerakan ini memiliki akar yang dalam di masyarakat.
Heterogenitas sosial dan politik dari gerakan rompi kuning menunjukkan bahwa gerakan ini memiliki akar yang dalam di masyarakat.
Jeritan kegembiraan dan sorak-sorai membahana di seluruh negeri ketika tersiar kabar bahwa Jeremy Corbyn telah sekali lagi meraih kemenangan telak dalam pemilihan pemimpin Partai Buruh, dengan mandat yang bahkan lebih besar daripada September yang silam.
Referendum Brexit beberapa bulan yang lalu telah mengguncang tidak hanya Eropa tetapi seluruh dunia. Di sini kita akan mencoba menyajikan telaah kritis mengenai apa yang terjadi dan bagaimana kaum revolusioner harus merespons masalah Brexit.
Uni Eropa sekali lagi berada di tepi jurang dengan referendum Brexit yang akan diselenggarakan esok hari (23/6).
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras baru saja mengumumkan ia akan mengundurkan diri. Ia telah kehilangan mayoritas parlementernya dan SYRIZA mengalami split, dimana Lafazanis, pemimpin sayap kiri SYRIZA, mengumumkan pembentukan suatu partai baru: Popular Unity (Persatuan Rakyat).
Rakyat pekerja Yunani menghadapi 2 pilihan: Sosialisme atau Barbarisme! Satu-satunya cara untuk mempertahankan kemenangan OXI adalah dengan menempuh jalan sosialisme.
Kami mendukung pencalonan Corbyn untuk maju sebagai pimpinan Partai buruh. Semua kandidat lain, dengan tingkatan berbeda-beda, mewakili kepentingan konglomerasi sementara Corbyn dari awal sudah jelas menentang pemotongan anggaran.
Apa yang bisa dilakukan kepemimpinan SYRIZA untuk mewujudkan pemerintahan Kiri yang tidak bersandar pada partai sayap kanan? Bacalah pernyataan Tendensi Revolusioner SYRIZA mengenai apa yang seharusnya dilakukan kepemimpinan SYRIZA untuk mewujudkan pemerintahan Kiri yang independen.
Penahanan para pimpinan Golden Dawn (GD) beserta para Anggota Parlemennya secara wajar telah menimbulkan kepuasan besar di antara gerakan buruh dan kaum aktivis Kiri. Namun kita harus bersikap hati-hati dan tidak membiarkan hal ini mengembangkan ilusi dalam watak demokratis negara borjuis.
Kamis, 27 Juni 2013, ratusan ribu kaum pekerja Portugis menggelar mogok kerja 24 jam. Ini adalah pemogokan massa keempat dalam dua tahun yang dihadapi oleh rezim pemerintah kanan-tengah. Pemogokan kali ini merupakan pemogokan dengan kekuatan terbesar oleh serikat buruh-serikat buruh di tahun-tahun terakhir.