Kapitalisme menjadikan agama sebagai barang dagangan, dan agama mengesahkan kapitalisme. Kapitalisme nampak baik secara moral keagamaan di hadapan massa-rakyat yang sehari-hari dieksploitasi jerih-payahnya di tempat-tempat kerja dan dimanipulasi kesadarannya dalam acara-acara keagamaan. Mereka diminumi “opium”, “candu”, untuk melarikan diri ke alam sorgawi khayalan sambil terus meregang nyawa dalam kemiskinan.
Teori
“Tidak ada kemenangan revolusioner tanpa teori revolusioner”
Sosialisme
Sosialisme modern pada hakekatnya adalah, di satu pihak, produk langsung dari pengakuan atas antagonisme-antagonisme kelas yang ada di dalam masyarakat sekarang antara kaum pemilik dengan kaum bukan-pemilik, antara kaum kapitalis dengan kaum buruh-upahan; di lain pihak, dari pengakuan atas anarki yang ada di dalam produksi.
Sosialisme sejatinya adalah perubahan dari kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi (pabrik-pabrik dan kekayaan alam) menjadi kepemilikan umum atas alat-alat produksi yang disertai dengan sistem ekonomi terencana yang demokratis, dimana kekuatan pasar-bebas yang buta digantikan dengan sistem ekonomi rasional untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak. Dan satu-satunya kelas yang memiliki kekuatan sosial dan politik untuk membawa sosialisme adalah kelas buruh.
Gerakan Perempuan
Tidak akan ada sosialisme tanpa pembebasan perempuan. Tidak akan ada pembebasan perempuan tanpa sosialisme
Kaum buruh dan tani perempuan ditindas oleh modal, tetapi lebih dari itu, bahkan di negara borjuis yang paling demokratis pun mereka tetap tidak memiliki banyak hak-hak karena hukum tidak memberikan mereka persamaan hukum dengan pria; dan mereka juga tetap dalam “ikatan rumahtangga”, mereka tetapi menjadi “budak rumahtangga”, karena mereka dibebani secara berlebihan dengan pekerjaan dapur dan rumahtangga yang paling kotor, berat, dan membosankan.
“Di dalam keluarga, pria adalah kaum borjuis dan perempuan adalah kaum proletar” Engels
Ekonomi
Kaum kapitalis adalah pemilik alat-alat produksi. Buruh yang tidak memiliki alat-alat produksi dan hanya memiliki tenaga-kerja terpaksa harus menjualnya kepada kaum kapitalis. Yang dijual oleh buruh bukanlah nilai kerja (labour) tetapi kemampuannya untuk bekerja (labour-power), yang dibayar dengan upah yang hanya cukup untuk menjaga kelangsungannya sebagai sebuah kelas. Nilai lebih yang diproduksi oleh buruh diambil oleh kaum kapitalis sebagai laba. Inilah sumber dari eksploitasi kelas pekerja, yakni nilai lebih yang diciptakan oleh kaum buruh diambil oleh kaum modal yang tidak bekerja.
Produksi dilakukan secara sosial oleh buruh, tetapi nilai lebih produksi direbut secara pribadi oleh kapitalis. Kontradiksi di dalam kapitalisme inilah yang lalu menciptakan krisis ekonomi: siklus boom dan resesi.
Sejarah
Konsepsi materialis dari sejarah dimulai dari proposisi bahwa produksi alat-alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan, setelah produksi, pertukaran barang-barang yang diproduksi, adalah basis dari semua struktur sosial. Dari sudut pandang ini maka sumber perubahan sosial dan revolusi politik bukan dari otak dan pemikiran manusia tetapi dari perubahan produksi dan pertukaran.
Kontrol Buruh
Kontrol buruh berarti bahwa pabrik-pabrik tidak akan dijalankan dari sudut pandang profit, tetapi dari sudut pandang kesejahteraan sosial yang dijalankan dengan demokratis. Komite-komite pabrik yang dibentuk menjadi wadah demokrasi partisipatif di dalam tempat kerja dan pabrik-pabrik, yang bukan hanya berfungsi sebagai alat ekonomi tetapi juga alat politik. Kontrol buruh adalah bentuk praktikal dari kekuasaan buruh.
Iptek, Seni, dan Budaya
“Semua ilmu pengetahuan, dalam tingkatan yang lebih besar atau lebih kecil, secara tidak terbantahkan merefleksikan tendensi-tendensi dari kelas penguasa. Semakin dekat ilmu pengetahuan melekatkan dirinya pada tugas praksis menaklukkan alam (fisika, kimia, ilmu alam secara umum), semakin besar kontribusi kemaanusiaan dan non kelasnya. Semakin dalam ilmu pengetahuan dihubungkan dengan mekanisme sosial penghisapan (ekonomi politis), atau semakin abstrak ilmu pengetahuan mengeneralisasi seluruh pengalaman umat manusia (psikologi, bukan dalam pengertian fisiologis eksperimentalnya tetapi dalam pengertian filosofis), semakin mereka mematuhi egotisme kelas dari kaum borjuis, maka semakin kecil kontribusinya pada ukuran umum pengetahuan manusia.
Tetapi terlalu naïf untuk berfikir bahwa kaum proletar harus merubah secara kritis seluruh ilmu pengetahuan yang diwarisi dari borjuis sebelum menerapkannya pada rekonstruksi sosialis. Ini sama dengan mengatakan apa yang menjadi semangat utopian moralis: sebelum membangun sebuah masyarakat baru, kaum proletar harus membangkitkan etika komunis. Dalam faktanya, kaum proletar akan merekonstruksi etika seperti halnya ilmu pengetahuan secara radikal, tetapi mereka akan melakukannya sesudah mereka membangun sebuah masyarakat baru, meskipun secara kasar.” (Leon Trotsky, Apakah budaya proletar itu, dan mungkinkah ada?)
Trotsky
Leon Trotsky, pemimpin Revolusi Oktober bersama Lenin, pemimpin Tentara Merah pertama di sejarah, adalah salah satu sosok yang paling berpengaruh di dalam sejarah manusia. Kontribusinya bukan hanya dalam mengobarkan Revolusi Oktober 1917 dan mempertahankannya dengan membentuk Tentara Merah pertama, namun juga dalam perjuangan melawan birokratisasi yang terjadi di Uni Soviet. Yang belakangan ini adalah salah satu kontribusi terbesarnya. Ketika Marxisme sedang ditelikung oleh kaum birokrasi Stalinis dan kaum reformis, Leon Trotsky menjadi satu-satunya tiang sanggahan yang mempertahankan tradisi Bolshevisme. Apa yang disebut Trotskisme adalah gagasan-gagasan Marxisme revolusioner yang diformulasikan oleh Trotsky dalam periode badai: mengenai fasisme, birokratisasi Uni Soviet, dan revolusi di negara terbelakang.
Pelajaran Komune Paris
Komune Paris adalah pembawa revolusi proletar dunia.
Pokok-Pokok Sejarah Pemikiran Trotsky (Bagian Tiga)
Bagian Tiga: Trostky dalam Revolusi 1905
Revolusi pertama pecah di Rusia. Tahun 1905. Dua puluh ribu buruh berjalan menuju istana Tsar. Mereka penyampaikan petisi: menuntut perbaikan kondisi kehidupan rakyat. Massa meneriakkan yel-yel dan menunjukkan keberaniannya di depan rejim. Tsar gerah dan bingung. Penguasa sebuah imperium di Eropa timur ini kemudian memerintahkan tentaranya menumpas para “pemberontak”. Terlihat letupan api pada moncong senapan para tentara. Terdengar bunyi tembakan bersahutan. Korban berjatuhan. Ratusan massa tewas tertembus peluru. Ribuan massa terluka.
Henk Sneevliet: Tak Berhenti Kecuali Mati!
Pada tahun 1913 seorang mantan ketua serikat buruh kereta api Belanda datang ke Indonesia untuk mencari penghidupan. Di Negeri Belanda namanya telah tercantum dalam daftar hitam karena haluannya yang radikal. Namanya adalah Henk Sneevliet, pendiri Partai Komunis Indonesia, seorang Belanda revolusioner yang mencintai rakyat pekerja Indonesia.
Pokok-Pokok Sejarah Pemikiran Trotsky
Lev Davidovich Bronshtein adalah seorang teoritkus besar Marxis. Ia juga pendiri dan pemimpin pertama Tentara Merah. Bersama Lenin, Trotsky memainkan peran penting dalam Revolusi Rusia 1917. Banyak sekali usaha untuk mengubah dan bahkan menyangkal peran Trotsky dalam peristiwa besar tersebut – terutama oleh sejarawan resmi Stalinis. Tetapi bagi para pembaca sejarah yang serius akan ditunjukkan bagaimana nama Trotsky tidak pernah bisa dipisahkan dengan Lenin.
Revolusi-revolusi 1848: Pendahuluan yang Diharapkan bagi Revolusi Proletarian
“Tahun 1848 berakhir dengan baik,” tulis Engels. “Dengan revolusi yang agung ini, kaum proletariat Prancis telah menempatkan dirinya sendiri lagi pada pucuk pimpinan gerakan Eropa. Segala hormat bagi kaum buruh Paris!” Revolusi itu meluas ke seluruh Eropa, menandai sebuah perkembangan penting dalam perjuangan klas.
Misbach Si Haji Merah
Agama adalah keluh-kesah makhluk yang tertindas, hati dari sebuah dunia yang tak berhati, dan jiwa dari kondisi-kondisi yang tak berjiwa. Ia adalah pelipur lara bagi rakyat.
Koran Revolusioner – Lembaran Kertas untuk Revolusi
Keberadaan koran sangatlah penting bagi kaum revolusioner yang ingin mewujudkan revolusi Sosialis. Dan, tentu, koran milik kaum revolusioner bukanlah lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan bualan-bulan; bukan pula lembaran-lembaran yang dihiasi gambar-gambar produk untuk dipasarkan; bukan lembaran-lembaran yang sesak dengan berita para selebriti – yang sedang bermasalah, sedang jalan-jalan, sedang memburu makanan, sedang menikah; cerai, jatuh cinta, beli mobil mewah, dll. Koran revolusioner adalah lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan panduan bagaimana mewujudkan revolusi.
Apa itu Stalinisme?
Berikut ini adalah saduran dari bab V dari buku “Revolusi yang Dikhianati” karangan Leon Trotsky tahun 1936. Kebangkitan Stalinisme dari Revolusi Oktober terus menjadi momok bagi sosialisme. Di satu pihak, kelas borjuasi terus menggunakan hantu Stalinisme untuk mendiskreditkan Marxisme. Di lain pihak, kaum revolusioner terus kebingungan dalam menjelaskan bagaimana Stalinisme bisa muncul. Karya Leon Trotsky yang bersejarah ini tetap merupakan satu-satunya analisa revolusioner mengenai sebab-musabab degenerasi Revolusi Oktober. Ditulis oleh pemimpin dan pembela Revolusi Oktober, karyanya ini memberikan senjata bagi kaum revolusioner untuk menghancurkan fitnah kaum borjuasi dan bagaimana melawan kekuatan kontra-revolusioner yang kerap menghantui setiap revolusi buruh.
Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian I. Materialisme Dialektis
Secara historis, filsafat marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan membawa sosialisme.