Rakyat Yunani yang menolak program penghematan kapitalis menemukan ekspresi politik mereka di dalam Partai SYRIZA. Marxistiki Foni mengajukan proposal 10 Poin Programatik untuk mempersenjatai SYRIZA sebagai wadah perjuangan melawan krisis kapitalisme.
Pemilu Mesir: Marxisme atau Oportunisme
Pada Pemilihan Presiden Mesir Putaran Kedua, kaum revolusioner dihadapkan oleh pilihan penting: Mendukung atau tidak mendukung kandidat Ikhwanul Muslimim untuk mencegah kembalinya rejim Mubarak? Pada akhirnya, ini adalah pilihan antara Marxisme atau Oportunisme.
Sebuah Kritik atas Feminisme Liberal
“To alter the position of woman at the root is possible only if all the conditions of social, family, and domestic existence are altered.” (Trotsky)
Diskursus pembebasan perempuan yang lahir dari feminisme liberal, yang hari ini sebagai diskursus mainstream, telah membawa angin segar bagi perubahan nasib perempuan di Indonesia. Paradigma berpikir feminisme liberal telah menginspirasi banyak gerakan perempuan di Indonesia untuk mencapai kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Tetapi ternyata, pola pikir dari arus feminisme yang lahir di Barat tersebut, ditinjau dari perspektif kelas, setidaknya, akan memunculkan dua cacat politik.
Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang perempuan muslimah?
“Saya seorang muslimah dan seorang Marxis”
Apa arti ‘perjuangan kelas’ bagi saya sebagai seorang muslimah? Inilah pertanyaan penting yang telah mengubah cara berpikir saya. Dengan mendasarkan diri atas Marxisme, perjuangan saya untuk membebaskan perempuan dari seluruh macam penindasan tidak lagi berperspektif picik dan setengah-setengah.
Pembebasan Perempuan dan Sosialisme
Sejak Marx dan Engels, Sosialisme selalu berkomitmen terhadap pembebasan perempuan. Dalam hal ini, Sosialisme sejalan dengan gerakan-gerakan perempuan yang lazim dinamakan Feminisme. Tapi Sosialisme dan Feminisme memiliki pendekatan dan visi yang sangat berbeda.
Kerja Rumah Tangga, Belenggu Perempuan
Sejak kita kecil, peran kita di dalam keluarga sepertinya sudah disuratkan oleh takdir. Laki-laki bekerja mencari nafkah. Perempuan di rumah mengurus rumah tangga dan membesarkan anak. Tidak ada yang mempertanyakan mengapa kodrat laki-laki dan perempuan demikian adanya. Kadang-kadang jawaban yang diberikan tampak begitu mudah dan masuk akal: laki-laki fisiknya lebih kuat, oleh karenanya ia lebih cocok bekerja di luar, sedangkan wanita itu lemah lembut dan lebih cocok bekerja di dalam rumah.
Amerika Serikat: Tidak Ada Pilihan bagi Kaum Buruh?
Bulan November nanti pemilihan presiden AS akan berlangsung lagi. Pilihannya yang sekarang ada hanya dua: Presiden Obama dan Mitt Romney, kedua-duanya adalah perwakilan kaum kapitalis.
Bekerja di Organisasi Massa
Adalah sebuah hukum umum bahwa ketika buruh pertama kali bergerak mereka akan bergerak melalui organisasi massa tradisional mereka.
Melihat May Day 2012 dan Makna Majelis Pekerja Buruh Indonesia
Kapitalisme sedang memasuki krisis yang akut. Indonesia tidak imun dari ini.
Sejarah Singkat May Day
Sejarah May Day tidak terlepas dari perjuangan klas buruh dalam menuntut 8 jam kerja. Abad ke-19 adalah periode di mana klas buruh diperhadapkan pada kenyataan bahwa dari 24 jam sehari, mereka rata-rata bekerja 18 sampai 20 jam. Tak pelak lagi bahwa tuntutan yang diajukan adalah memperpendek jam kerja. Perjuangan menuntut 8 jam kerja ini diawali oleh kaum buruh di Amerika Serikat pada tahun 1884, yang berbuntut pada penyerangan yang dilakukan oleh negara dan alat kekerasannya.