Taktik lobi telah menunjukkan impotensinya dalam membendung Omnibus Law.
Taktik lobi telah menunjukkan impotensinya dalam membendung Omnibus Law.
Kebijakan “Berdamai dengan covid” mengindikasikan bahwa pemerintahan borjuis akan lepas tangan terhadap tanggung jawab untuk menjamin keselamatan masyarakat.
Lalu apa yang harus dilakukan kelas pekerja untuk merespons kebijakan ini? Simak dalam artikel berikut.
Pembentukan partai buruh akan memberi kesempatan bagi kaum buruh untuk belajar bagaimana memformulasikan dan merealisasikan program perjuangan yang menyasar pada penumbangan sistem kapitalisme.
Kaum buruh mesti memahami maksud dari program ini, yang tidak lain tidak bukan adalah cara pemilik modal untuk mengurangi biaya produksi
Pemilu 2019 akan sekali lagi menjadi karnival demokrasinya kelas penguasa. Rakyat pekerja hanya jadi lumbung suara untuk memenuhi ambisi sempit dari politisi ini atau itu, dari partai ini atau itu. Rakyat pekerja dihadapkan dengan satu permasalahan yang sama yang telah merudungnya cukup lama: tidak adanya partai politik yang sungguh adalah miliknya dan mewakili kepentingannya. Partai macam apa yang seharusnya dibangun?
Kelas buruh harus membangun kepercayaan lagi pada kekuatannya sendiri. Jangan bersandar pada pimpinan reformis yang lembek dan borjuasi korup yang seringkali memanfaatkan kelas buruh. Jadikan momentum May Day tahun ini sebagai awal dari kebangkitan gerakan kalian semua!
Tahun 2017 telah kita tutup, dan tahun 2018 dibuka dengan kenyataan pahit implementasi PP 78 sekali lagi. Yah, perjuangan kelas menemui pasang naik dan pasang surutnya, tetapi dari fluktuasi ini kaum buruh harus belajar, sehingga perjuangan kelas bisa mencapai garis akhir sosialisme.
Keteguhan mempertahankan prinsip persatuan kelas buruh yang tidak memandang suku, ras, nasion, dan agama, akan membangun fondasi gerakan buruh yang lebih kokoh dan militan di hari depan.
Partai buruh masih akan memperjuangkan reforma-reforma, tetapi ini dilakukannya sebagai persiapan menuju revolusi sosialis.
Sudah saatnya kelas buruh membangun sebuah partai buruh massa. Bangsa ini membutuhkan kepemimpinan revolusioner dari kelas buruh, dan adalah tanggung jawab – dan bahkan kehormatan – bagi kelas ini untuk mengemban tugas ini.