Mematahkan Reformisme di dalam Gerakan Buruh
Yang menjadi benteng pertahanan utama dari tatanan kapitalisme adalah reformisme.
Yang menjadi benteng pertahanan utama dari tatanan kapitalisme adalah reformisme.
Hanya dengan keuangan yang independen, dan tradisi yang begitu mengakar, yang akan membawa kita lebih dekat pada pembangunan Partai dan cita-cita penumbangan kapitalisme, dan membawa sosialisme ke bumi Indonesia dan mengantarkan kaum proletariat untuk siap merebut kekuasaan.
Hingga 1965, semua lapisan masyarakat Indonesia termobilisasi secara politik. Politik merasuki semua aspek kehidupan. Ada sebuah situasi perjuangan kelas yang tajam pada saat itu. Insiden G30S menjungkirbalikan semua ini dan Indonesia tidak pernah sama lagi. Apa yang terjadi pada Partai Komunis Indonesia?
Gerakan perempuan revolusioner yang sudah dihancurkan oleh kontra-revolusi 1965 harus dibangun kembali, karena Sosialisme akan mustahil kalau tidak melibatkan perjuangan kaum perempuan, sebagai lapisan kelas pekerja yang paling tertindas.
Tragedi 1965 bukanlah tragedi kemanusiaan semata. Ia bukanlah hasil dari kekejaman buta dari satu kelompok terhadap kelompok yang lain. Ia adalah kulminasi dari pertentangan kelas yang tak terdamaikan. Ia adalah tragedi kelas proletar. Dilahirkan dari pertentangan kelas, maka ia harus diselesaikan dengan pertentangan kelas, yang penyelesaiannya hanya satu: pabrik untuk buruh, tanah untuk tani.
Revolusi yang Dikhianati adalah salah satu teks Marxis yang paling penting sepanjang masa. Revolusi yang Dikhianati adalah satu-satunya analisis yang serius dari sudut pandang Marxis tentang apa yang terjadi pada Revolusi Rusia setelah kematian Lenin.
Dalam karya ini dipaparkan secara polemikal masalah mengenai hubungan antara kaum revolusioner, partai kader, dan partai buruh massa.
Untuk memperingati hari kelahiran Lenin 145 tahun yang lalu, pada 22 April 1870, kami sajikan sebuah artikel dari Pandu Jakasurya yang mengupas salah satu gagasan utama Lenin mengenai partai garda depan revolusioner.
86 tahun sudah berlalu semenjak pemberontakan Kronstadt, dan sisa-sisa dari episode tersebut masih eksis di dalam diskusi bersahabat ataupun pertentangan keras antara kelompok-kelompok kiri.
Menyusul apa yang kami tulis belum lama ini untuk menanggapi gagasan-gagasan keliru dari Indoprogress (Marxisme Mereka dan Marxisme Kami – Penutup Kritik Masalah Pemilu 2014), saya akan mencoba menyentuh lebih dalam proyek rekonstruksi Marxisme yang digagas oleh Martin Suryajaya, salah satu teoretikus utama dari situs Indoprogress.