Alih-alih menjadi suara oposisi untuk kelas pekerja, Partai Buruh menukar perjuangan mereka demi kedekatan dengan penguasa dan koalisi borjuis, menandai kematian gerakan buruh sejak dini.
Analisa
Partai Buruh Mendukung Prabowo-Gibran: Buruh dan Muda Jangan Menyerah! Bangun Partai Revolusioner!
Menggandeng Prabowo Subianto sebagai orator di acara ‘3 Tahun Kebangkitan Kelas Buruh’, Partai Buruh mengukuhkan kolaborasi kelas dan oportunisme mereka, menunjukkan bahwa mereka bukanlah representasi sejati perjuangan buruh, tetapi sekadar alat bagi kepentingan borjuis.
Mengapa Kita Membutuhkan Organisasi Muda Revolusioner?
Energi dan semangat kaum muda adalah kekuatan revolusioner yang dapat mengubah tatanan masyarakat, namun hanya jika diarahkan melalui teori yang tepat dan organisasi revolusioner yang tersentralisir.
“Biarkan Mereka Makan Kue”, Revolusi akan memakan mereka!
Ungkapan “Biarkan mereka makan kue” menjadi simbol ketidakpedulian penguasa terhadap penderitaan rakyat. Kini, di tengah kemiskinan yang meluas, penguasa kembali memamerkan kemewahan. Seperti di Prancis 1789, revolusi adalah jawaban.
Perluas gerakan dari mahasiswa ke kelas buruh! Bangun Komite Aksi Bersama!
Gerakan ini telah membangkitkan harapan; sekarang adalah momen untuk memperluasnya ke kelas buruh, menciptakan kekuatan revolusioner yang tak terbendung.
Bukan Lagi Kawal Mengawal Putusan MK, Ini Saatnya Mengawali Revolusi!
Dalam pusaran perubahan cepat, semangat revolusioner kini bersemi di hati generasi muda Indonesia, didorong oleh kekecewaan mendalam terhadap sistem demokrasi yang dianggap telah mengkhianati harapan rakyat.
Selamat Datang di Era Revolusi Gen Z
Menghadapi pengangguran tinggi dan biaya hidup yang semakin menekan, Generasi Z beralih ke pandangan radikal sebagai reaksi terhadap kegagalan sistem kapitalisme dalam menangani krisis yang melanda mereka. Ini menandai perubahan besar dalam sikap dan harapan mereka terhadap masa depan.
“Halal” Cuan Tambang Ormas Keagamaan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menerima konsesi tambang, begitu pula sebelumnya dengan Nahdlatul Ulama. Ini bukan sesuatu yang aneh karena ormas-ormas keagamaan ini adalah juga pilar dari kekuasaan yang ada.
Banjir Halmahera Tengah, Konsekuensi Logis dari Cuan Hilirisasi
Banjir dan tanah longsor kembali menghantam Halmahera Tengah, memaksa ribuan orang mengungsi dan mengungkapkan wajah buruk dari eksploitasi tambang nikel.
Alam Murka pada Kapitalisme
Kehancuran di Halmahera dan bencana serupa di seluruh dunia menyoroti dampak destruktif kapitalisme terhadap ekosistem.