Situasi di Sri Lanka mencerminkan rapuhnya sistem kapitalisme hari ini. Dan seluruh kerapuhan itu ditransfer ke punggung kelas pekerja yang harus menanggung beban krisis kapitalisme.
Dalam situasi seperti ini, yang dibutuhkan adalah kepemimpinan revolusioner. Tetapi, di Sri Lanka, kita tidak menemukannya dan alih-alih justru kepemimpinan buruh yang lembek, yang bahkan tidak bergeming saat kaum pekerja melakukan protes massa besar.