Marxisme dan Masalah Kebangsaan (Bag 3: Lenin dan Masalah Kebangsaan)
Selama periode sebelum Perang Dunia Pertama Lenin mencurahkan banyak waktu untuk masalah kebangsaan, dan khususnya untuk menjawab teori-teori revisionisnya Otto Bauer.
Selama periode sebelum Perang Dunia Pertama Lenin mencurahkan banyak waktu untuk masalah kebangsaan, dan khususnya untuk menjawab teori-teori revisionisnya Otto Bauer.
Masalah kebangsaan memiliki sejarah yang sangat panjang dalam teori Marxisme. Sejak Marx dan Engels kita sudah dapat menemukan analisa-analisa yang sangat menarik dan tajam mengenai masalah ini.
Masalah kebangsaan – yakni, penindasan terhadap nasion dan bangsa minoritas – yang telah menjadi karakter dari kapitalisme sejak lahir, menempati posisi yang sentral dalam teori Marxis.
Uni Eropa sekali lagi berada di tepi jurang dengan referendum Brexit yang akan diselenggarakan esok hari (23/6).
Rabu pagi (4/20), kami menyambangi kawan Abdul Hakam dan Agus Budiono, dua aktivis buruh dari FSPBI-KASBI Gresik yang saat ini berada di sel tahanan.
Partai buruh masih akan memperjuangkan reforma-reforma, tetapi ini dilakukannya sebagai persiapan menuju revolusi sosialis.
Bentrokan antara supir taksi (dan angkutan umum tradisional lainnya) dengan para pengemudi Gojek yang dimotivasi oleh penolakan terhadap aplikasi transportasi online macam Uber di Jakarta baru-baru ini juga telah terjadi di banyak kota di seluruh dunia. Baru-baru ini di Kanada juga terjadi bentrokan antara supir taksi dengan supir Uber. Di bawah ini kami terbitkan artikel oleh kamerad Laura Perez yang mengupas apa yang menjadi akar dari permasalahan ini.
Setelah kekalahan Revolusi 1905, gerakan buruh Rusia dihadapi oleh sekelumit permasalahan: perang gerilya, partisipasi di dalam parlemen, sikap terhadap kaum liberal, dan juga solusi untuk problem agraria.
Pusat aktivitas revolusioner pindah dari kota ke desa.
Yang menjadi benteng pertahanan utama dari tatanan kapitalisme adalah reformisme.